Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Ikuti Conference di Universitas Chiang Mai, Thailand

Wardha Tia Ivani pada International Conference Sustainable Agriculture, Food, and Energy (SAFE) 2023 di Chiang Mai, Thailand yang digelar pada Senin (28/5/2023) hingga Selasa (29/5/2023). (Foto: Istimewa)
Wardha Tia Ivani pada International Conference Sustainable Agriculture, Food, and Energy (SAFE) 2023 di Chiang Mai, Thailand yang digelar pada Senin (28/5/2023) hingga Selasa (29/5/2023). (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mobilitas mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) ke kancah internasional terus meningkat. Tak terkecuali Wardha Tia Ivani mahasiswa fast track S2 Ilmu Ekonomi 2022 yang melibatkan diri dalam International Conference Sustainable Agriculture, Food, and Energy (SAFE) 2023 di Universitas Chiang Mai, Thailand pada Minggu (28/5/2023) hingga Senin (29/5/2023).

Serba-Serbi Program

Wardha menjelaskan tujuan program itu adalah untuk meningkatkan kemampuan dan minat riset mahasiswa melalui persentasi saat konferensi di depan profesor dari beberapa negara. Kemudian output-nya dalam bentuk publikasi paper scopus atau jurnal internasional. 

“Jadi di sana semua menjadi peserta, yang sama sama punya tujuan untuk publikasi hasil penelitiannya. Karena, di S2 ini wajib publikasi sebelum tesis, jadi temen temen fasttrack mencoba buat ikut kegiatan ini,” jelasnya.

Gagasan Wardha

Ia melakukan riset mengenai korelasi antara pertumbuhan sektor pertanian terhadap kemiskinan di pedesaan. Wardha mengungkap fakta bahwa hampir 43 persen penduduk Indonesia berkehidupan di desa.  Terlebih masyarakat desa bekerja sebagai petani, artinya pendapatan dari sektor pertanian menjadi tumpuan bagi masyarakat desa. 

“Namun, berdasarkan data dari BPS kemiskinan tertinggi juga berada di pedesaan, sehingga itu jadi suatu pertanyaan besar buat aku pribadi, karena aku sendiri juga tinggal di desa,” terang mahasiswa kelahiran Jombang ini.

Wardha menyebut hasil penelitiannya sesuai dengan teori bahwa pertumbuhan ekonomi sektor pertanian berkorelasi negatif terhadap tingkat kemiskinan perdesaan. Baginya ini bisa menjadi suatu rekomendasi kebijakan pemerintah. 

“Apabila ingin mengurangi kemiskinan di pedesaan, bisa melalui pertumbuhan di sektor pertaniannya,” ujarnya.

Selanjutnya, ia mengaku terkesan saat kunjungan di Universitas Maejo. Lewat kesempatan itu, Wardha bisa membuat beberapa kerajinan tangan khas Thailand lalu berlanjut ke Universitas Chiang Mai. 

“Menurutku, program ini sangat mengesankan, sebab banyak sekali ilmu dan pengalaman yang luar biasa,” kata Wardha.

Ia juga menegaskan untuk tidak takut untuk bermimpi dan imbangi dengan tawakal dan taqwa kepada Tuhan. Wardha meyakini, bahwa kita bisa bukan karena kita yang hebat, tetapi karena Tuhan yang berkuasa. Tidak perlu memikirkan perkara biaya, sebab UNAIR akan mendukung penuh hal itu. 

“Mulai dari bantuan biaya tiket hingga bantuan uang saku selama program, sehingga bisa mengharumkan nama UNAIR di kancah internasional,” imbuhnya.

Penulis: Viradyah Lulut Santosa

Editor : Khefti Al Mawalia