UNAIR NEWS – Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) adalah ajang kompetisi tahunan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek. Kegiatan itu bertujuan memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi yang siap menjadi agen perubahan untuk Indonesia lebih baik. Untuk itu, Universitas Airlangga secara konsisten mengirimkan mahasiswa-mahasiswa terbaik setiap tahunnya.
Garuda Sakti SIKIA merupakan Badan Semi Otonom PSDKU yang bertanggung jawab dalam proses seleksi mahasiswa berprestasi di tingkat UNAIR. Menyambut pilmapres 2023, Garuda Sakti SIKIA Universitas Airlangga mengadakan live instagram pada Senin (19/6/2023). Acara yang bertajuk “Menuju Pilmapres 2023” itu menghadirkan Almer Lutfi Muhammad sebagai narasumber. Selanjutnya, acara tersebut bertujuan guna mendorong mahasiswa SIKIA mengikuti ajang tahunan itu.
Manfaat Menjadi Mahasiswa Berprestasi
“Saya selalu memimpikan untuk mengikuti pilmapres sejak dulu. Menjadi mahasiswa berprestasi adalah suatu pencapaian yang luar biasa bagi saya,” ungkap Almer pada awal acara.
Menurut Almer, manfaat mengikuti pilmapres adalah rasa bangga sebagai mahasiswa. Ia menuturkan, proses seleksi mengajarkan banyak hal kepada mahasiswa seperti keterampilan berkomunikasi, berpikir kritis, dan peka terhadap lingkungan. Selain itu, pilmapres juga mengasah keterampilan mahasiswa untuk berkreasi dengan ide-ide kreatif.
“Salah satu tahap seleksi yang krusial adalah mempresentasikan gagasan kreatif. Jadi kalian harus mempersiapkan hal ini sebaik mungkin,” tegas mahasiswa berprestasi 3 SIKIA itu.
Almer lantas membagikan tips dan trik mencari ide kreatif pada proses seleksi. Menurutnya, lingkungan sekitar mempunyai peran besar dalam membentuk ide kreatif. Mahasiswa, lanjutnya, dapat menemukan ide-ide melalui permasalahan yang terjadi di sekitar. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan atau memodifikasi ide yang telah ada sebelumnya.
Hambatan
“Salah satu hambatan ketika mengikuti adalah mengatur kesibukan. Tapi tenang saja, pilmapres tidak akan mengganggu waktu kuliah jika kita melakukan persiapan jauh-jauh hari,” jelas narasumber.
Selain mengatur kesibukan, jelasnya, kemampuan Bahasa Inggris turut menjadi hambatan bagi beberapa mahasiswa. Faktanya, banyak mahasiswa yang merupakan pelajar Bahasa Inggris pasif. Sehingga, hal ini menghambat beberapa mahasiswa yang ingin mendaftar pilmapres.
“Intinya, jangan takut untuk mengikuti pilmapres. Jika kalian tidak mencoba maka tidak akan tahu hasilnya,” pungkas Almer pada acara hari itu.
Penulis: Widiasih Fatmarani
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: Rektor UNAIR Kukuhkan Empat Guru Besar Bidang Kedokteran