Universitas Airlangga Official Website

Jurnal Ners Raih Quartil Pertama pada Scopus

Jurnal Ners Raih Quartil Pertamanya pada Scopus
Jurnal Ners Raih Quartil Pertamanya pada Scopus

UNAIR NEWSUniversitas Airlangga (UNAIR) terus memperbaiki kualitas jurnal ilmiah yang dihasilkan. Salah satunya adalah jurnal ilmiah milik Fakultas Keperawatan (FKp) UNAIR. Jurnal ilmiah yang bernama Jurnal Ners itu berhasil masuk dalam Quartil 3 (Q3) pada jajaran jurnal internasional bereputasi Scopus.

Sebanyak 295 artikel terindeks di Scopus dalam indeksasi pertama ini. Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD, sebagai tim editor mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat.

Alhamdulillah ini kerja tim dan gotong royong yang luar biasa untuk peningkatan dampak di Scopus,” katanya.

Capaian ini menjadi yang pertama bagi Jurnal Ners. Tingkatan quartil ini menilai pengaruh signifikan bagi sebuah jurnal ilmiah. “Ini pertama kalinya mendapat quartil langsung ke Q3. Peningkatan ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang harus kita syukuri,” tuturnya.

Ferry berharap prestasi ini dapat memberikan manfaat secara global. “Kami harap Jurnal Ners tidak hanya menjadi jurnal keperawatan terkemuka secara nasional dan internasional. Karena memang saingannya ratusan jurnal lain di kategori yang sama,” harapnya.

Ferry menerangkan bahwa kesulitan yang tim hadapi yaitu jumlah naskah yang masuk lebih banyak. Tapi kualitas dari naskah yang dikirimkan sangat beragam, sehingga proses pemeriksaan dan seleksi menjadi tantangannya.

“Tingkatan quartil ini menghitungnya dari jumlah kutipan. Jadi dalam proses seleksi naskah, peningkatan dampak dan kemungkinan kutipan harus tetap dikawal,” terangnya.

Lakukan Strategi

Ferry mengatakan, ke depan target yang ingin menjadi capaian adalah naik ke tingkatan quartil yang lebih tinggi. Oleh karena itu berbagai strategi telah dilakukan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) UNAIR dalam meningkatkan keterbacaan Jurnal Ners.

“Strategi khusus dengan LIPJPHKI, kami coba mendesain sedemikian rupa agar visibilitas Jurnal Ners meningkat. Sehingga banyak yang berkunjung ke Jurnal Ners, membaca dan mengutipnya,” jelasnya.

FKp UNAIR dan tim editor Jurnal Ners akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas. “Konsekuensi dari posisi Q3 Scopus ini maka akan banyak aspek yang disesuaikan dengan aturan indeksasi. Tapi kami juga akan  terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kualitas,” pungkasnya. (*)

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Binti Q. Masruroh