Universitas Airlangga Official Website

Webinar Class On Entrepreneurship FK UNAIR Mengulas Kecerdasan Finansial Keluarga

Dr Ir Denny Bernardus MM. dalam acara Webinar Class on Entrepreneurship FK UNAIR. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan Webinar Class on Entrepreneurship (WCE). Agenda rutinan yang ke 12 tersebut mengangkat tema “Kecerdasan Finansial Dalam Keluarga”. Pada kesempatan tersebut, Dr Ir Denny Bernardus MM.

Director of Ciputra Group dan Executive Board Universitas Ciputra sebagai pembicara utama menyampaikan perihal kecerdasan finansial. Menurutnya, kecerdasan finansial dalam keluarga merupakan sebuah langkah awal dalam manajemen keuangan dengan baik. Hal tersebut, tandasnya, agar dapat mencapai impian dan harapan keluarga sejahtera.

“Kita perlu melakukan sebuah perencanaan keuangan dengan matang. Hal ini dapat kita bagi dalam setiap kebutuhan antara primer dan sekunder,” ujar Denny (1/7/2023).

Finansial saat ini, sambungnya, penting melakukan pencatatan kebutuhan anggaran, namun tak kalah penting perlu mengetahui kondisi keuangan. Dari hal itu, lanjutnya, sehingga dapat pembagian kedalam pengelolaan keuangan di antaranya dana kebutuhan, dana pendidikan anak, investasi dan dana darurat.

“Seorang keluarga perlu memperkirakan dan menetapkan  keuangan baik dari pendapatan suami istri, pendapatan pasif dan passive in come,” jelasnya.

Manajemen Cash Flow

Cash flow atau aliran uang keluarga dapat terlihat dari seberapa banyak penghasilan dan berapa banyak yang tergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengaturan Cash flow, jelasnya, dapat dengan cara mengutamakan kewajiban terlebih dahulu.

“Misalnya, saat gajian, bayarkan terlebih dahulu pajak dan zakat. Kemudian, sisihkan untuk tabungan jika kita memiliki tabungan pendidikan, asuransi, haji, pensiun dan liburan,” paparnya.

Selanjutnya, membuat dana sesuai pemasukan. Menurutnya, dengan prinsip cash flow di poin pertama, dapat merencanakan keuangan membuat budget sesuai dengan penghasilan. Menabung juga wajib dilakukan, kalau perlu dipaksakan di awal gajian minimal sebesar 10% dari gaji bulanan.

“Segera pisahkan dari rekening harian karena uang sangat mudah bercampur,” tandasnya.

Rajin Mencatat Anggaran

Hal ini perlu mengetahui keuangan, biasakan mencatat pengeluaran sesegera mungkin dengan menggunakan catatan buku atau hp. Selain dapat mengetahui dengan pasti untuk apa saja pengeluaran keluarga pada bulan tersebut, 

Keuangan Terbuka dengan Pasangan

Berbicara dengan keuangan pasangan adalah kunci utama agar dapat sejalan dan sevisi, dalam pengelolaan keuangan sehingga tujuan dan mimpi keluarga dapat tercapai. Jika hanya suami yang bekerja, usahakan agar istri juga mengetahui besaran gaji suami. Perlu menentukan bersama alokasi keuangan keluarga untuk kebutuhan harian, besaran tabungan, hingga rencana jangka panjang seperti membeli rumah maupun pendidikan anak.

“Disiplin menerapkan prinsip keuangan keluarga tentu tidak mudah, khususnya jika penghasilan tidak tetap, ataupun penghasilan lebih kecil daripada pengeluaran, yang diperlukan adalah melakukan review keuangan secara berkala, agar dapat mengetahui kondisi keuangan keluarga kita,”pungkasnya

Penulis: Langgeng Widodo

Editor: Nuri Hermawan