UNAIR NEWS – Aktivitas olahraga di luar ruangan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sebab tubuh mendapatkan paparan sinar matahari sebagai sumber vitamin D. Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan rupanya memiliki risiko kurang baik bagi kulit.
Berdasarkan keterangan dr Novita Damayanti SpDV FAADV, dampak negatif radiasi matahari bisa menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, hingga penuaan dini akibat menurunnya produksi kolagen. Selain itu, seseorang yang mengalami lesi kulit lebih rentan meradang apabila terpapar sinar ultraviolet (UV).
“Kulit kita yang kondisinya sedang meradang, misalnya berjerawat. Kalau dia kena sinar matahari yang tanpa perlindungan, maka efeknya akan semakin parah,” jelas dr Novita saat menjadi narasumber dalam program Dokter Edukasi, Jumat (7/7/2023).
Lebih lanjut, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) tersebut memberikan cara melindungi kulit dari sinar UV. Ia memaparkan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum dan setelah melakukan olahraga di luar ruangan.
Pemakaian Tabir Surya
Tabir surya merupakan salah satu produk perawatan untuk perlindungan kulit. dr Novita mengatakan, pemakaian tabir surya dapat dilakukan minimal 15 menit sebelum beraktivitas dengan mengoleskannya pada area tubuh seperti wajah, bagian belakang leher sampai punggung, tangan, dan kaki.
Ia melanjutkan, pemilihan tabir surya juga harus memperhatikan tipe warna kulit. Umumnya orang Indonesia tergolong dalam tipe III (coklat terang) hingga tipe lima (coklat tua). Maka dr Novita menganjurkan pemakaian tabir surya yang memiliki kandungan Sun Protection Factor (SPF) 50 sekaligus Protection Guide of UVA (PA).
“SPF untuk melindungi kulit dari efek burn atau sinar UVB, sedangkan PA adalah proteksi terhadap sinar UVA yang mencegah aging. Jadi, penting buat kita tahu sunscreen atau sunblock yang kita butuhkan sesuai jenis kulit,” tuturnya.
Selain itu, dr Novita menyebut kadar perlindungan tabir surya dapat menurun sehingga perlu pengaplikasikasian ulang setiap empat jam sekali. Pemakaian ini tidak hanya diperuntukkan bagi seseorang yang beraktivitas di luar ruangan, namun juga di dalam ruangan sebaiknya memakai tabir surya dengan SPF lebih rendah yakni 15 sampai 30.
Pemilihan Pakaian yang Nyaman
Pakaian menjadi salah satu pelindung terhadap efek paparan matahari. Pada saat olahraga, dokter spesialis dermatologi dan venereologi itu membagikan tips memilih pakaian yang baik untuk olahraga di luar ruangan.
Pertama, pakaian tidak boleh terlalu longgar dan hindari pakaian berwarna terang karena sinar matahari masih bisa menembus ke kulit. Kedua, menggunakan aksesoris seperti topi atau kacamata untuk mencegah kulit dari paparan radiasi matahari.
Tidak Lekas Membersihkan Tubuh
Setelah olahraga menurut dr Novita adalah menenangkan tubuh terlebih dahulu agar kondisi kulit kembali normal. “Kita bisa mengeringkan tubuh dengan handuk. Caranya, ditepuk dan bukan digosok karena kulit yang terpapar sinar matahari cenderung sensitif,” terangnya.
Setelah tubuh tidak berkeringat, maka bersihkan tubuh dengan sabun yang mengandung pH netral. “Jangan pakai sabun whitening atau scrub. Baru sesudah mandi, teman-teman bisa menggunakan pelembab untuk kulit,” tutup direktur Klinik Profira itu.
Penulis: Sela Septi Dwi Arista
Editor: Nuri Hermawan