Universitas Airlangga Official Website

Departemen Gizi UNAIR Gelar Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial

Kegiatan pengabdian masyarakat Departemen Gizi FKM UNAIR. (Foto: Istimewa)
Kegiatan pengabdian masyarakat Departemen Gizi FKM UNAIR. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) baru saja menjalankan misi sosial melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Mengusung tajuk Bakti Sosial, Indahnya Berbagi, kegiatan pengabdian masyarakat itu bertempat di Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.

Farapti, dr M. Gizi selaku ketua pengabdian masyarakat tersebut menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menebarkan manfaat bagi masyarakat melalui pemberian layanan kesehatan gratis dan pembagian baju layak pakai untuk masyarakat sekitar. Layanan kesehatan yang diberikan antara lain adalah khitan massal dan cek kesehatan.

“Tujuan kami adalah untuk melakukan bakti sosial, ya. Kami ingin memberikan layanan gratis dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya pada Kamis (13/7/2023).

Kolaborasi Berbagai Pihak

Farapti menuturkan, kegiatan yang ia nahkodai itu merupakan hasil dari kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak. Ia melibatkan pimpinan departemen gizi dan jajarannya, mahasiswa, serta alumni. Tidak hanya itu, ia juga menggandeng pihak dari Mushola Ar-Raudhah dan Yayasan Sunat Indonesia untuk melangsungkan kegiatan tersebut.

Kegiatan pengabdian masyarakat Departemen Gizi FKM UNAIR. (Foto: Istimewa)

“Kami juga melibatkan kepala, staf dosen, mahasiswa, hingga alumni dari departemen gizi, ya. Selain itu, kami juga menggandeng pihak Mushola Ar-Raudhah dan Yayasan Sunat Indonesia,” terangnya.

Antusiasme Masyarakat

Lebih lanjut, Dosen Departemen Gizi FKM UNAIR itu mengatakan bahwa dalam kegiatan ini, antusiasme masyarakat untuk bergabung terbilang tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah peserta khitan yang telah melebihi kuota.

“Sebelumnya kami sudah menginfokan bahwa kuota khitan massal ini hanya 15, ya. Dan alhamdulillah, kuota terpenuhi, bahkan ada yang sebenarnya mau ikut juga tetapi karena keterbatasan jadi tidak bisa,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, para peserta khitan dan cek kesehatan pun tidak hanya berasal dari daerah Gunung Anyar Tambak, tetapi juga daerah lain di Surabaya.

“Karena kami menyebarkan informasinya lewat media online, ya, jadi yang datang pun tidak hanya masyarakat Gunung Anyar Tambak, tapi juga dari beberapa daerah lain,” sambungnya.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat itu, Farapti berharap agar kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berlanjut untuk waktu-waktu ke depan. Selain itu, besar harapannya agar layanan kesehatan dan manfaat yang diberikan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Harapannya semoga ke depan kami bisa berbagi lagi, dan kami juga selalu membuka tangan untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya dalam hal ini Yayasan Sunat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Binti Q Masruroh