Poster pengumuman dan apresiasi dari Airlangga Global Engagement (AGE) kepada seluruh ormawa yang lolos Program Integration 2023 (Foto: Instagram @globalunair)
Penulis: Saniyyah | Editor: Rafli Noer Khairam
Organisasi mahasiswa (ormawa) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti menunjukkan kualitasnya melalui sejumlah prestasi. Kali ini, prestasi gemilang datang dari HMD Bahasa dan Sastra Indonesia yang berhasil lolos program Integration 2023. Organisasi ini berhasil membawa estafet kemenangan setelah sebelumnya lolos program pendanaan Integration pada tahun 2022.
Integration (International Program Competition for Student Organizations) merupakan program kompetisi pembuatan program internasional berdurasi pendek yang diinisiasi oleh Airlangga Global Engagement (AGE). Program tersebut ditujukan untuk organisasi mahasiswa di lingkup Universitas Airlangga (UNAIR).
Imam Gazi Al Farizi, selaku ketua program mengatakan HMD Bahasa dan Sastra Indonesia pada Integration 2023 akan menghelat kegiatan webinar series internasional dengan mengusung tema Airlangga Webinar Climate Change in Philology Study (ACCEPT). Filologi merupakan ilmu kajian naskah-naskah lama yang menjadi citra akademik sekaligus salah satu peminatan studi di Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia.
“Adapun isu climate change sengaja diangkat karena isu tersebut sedang hangat dan ramai diperbincangkan di ranah internasional. Selain itu, isu ini juga masuk dalam salah satu dari 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs)” jelas Imam.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan program ini akan dilaksanakan pada bulan September dengan frekuensi tiga kali webinar dalam setiap pekannya. Saat ini, ia dan tim tengah mengurus persuratan peminjaman ruangan, menentukan target peserta hingga narasumber kegiatan.
Dalam webinar series tersebut direncanakan akan menghadirkan narasumber dari pihak Unair dan pihak eksternal yang ahli dalam topik pembahasan. Mereka juga akan berkolaborasi dengan para dosen filologi dari Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia.
“Kami juga akan menghadirkan guest star yang nantinya akan memaparkan isu ini sedetail mungkin,” ujar mahasiswa angkatan 2021 tersebut.
Imam juga menuturkan keikutsertaan HMD Bahasa dan Sastra Indonesia dalam program Integration 2023 ini tak lain sebagai wujud dalam menyikapi perubahan iklim yang terjadi saat ini. “Harapannya supaya kita bisa belajar kecerdasan nenek moyang terdahulu dalam menyikapi perubahan iklim yang ada untuk diterapkan di kehidupan saat ini. Kesadaran akan perubahan iklim ini juga diharapkan mampu menjadi prioritas untuk melatih proses berpikir kritis mahasiswa” terangnya.
Tak hanya menyikapi soal perubahan iklim, webinar series ini juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam tradisi dan naskah Nusantara di kancah internasional. “Kegiatan ini tak serta merta hanya melihat perubahan iklim yang terjadi saat ini, melainkan melihat perubahan iklim dalam kacamata tradisi dan naskah yang ada di Nusantara sebagai salah satu kekayaan negeri ini,” pungkasnya di akhir sesi wawancara.
Keikutsertaan HMD Bahasa dan Sastra Indonesia dalam program Integration 2023 merupakan wujud nyata dukungan sivitas akademika FIB Unair dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) indikator Partnership For The Goals, Sustainable Cities and Communities, Climate Action, dan Quality Education.