SURABAYA – ADM WEB | Pada hari Senin (22/05/2023), FISIP UNAIR kedatangan tamu Ade Farida, S.S., M.I.Kom. selaku Head of Acquisitions Southeast Asia, Libary of Congress (LoC). Acara yang berlangsung di ruang PBB FISIP UNAIR tersebut dihadiri oleh Dr. Fitri Mutia, A.KS., M.Si. selaku Sekdep IIP (llmu Informasi dan Perpustakaan), Hendro Margono, S.Sos., M.Sc., Ph.D selaku Kadep IIP, Dra. Baiq L. S. W. Wardhani, M.A., Ph.D. selaku dosen Hubungan Internasional sekaligus ketua P41, serta Amelia Marihesya S. Sos selaku staff P41.
Amelia Marihesya mengungkapkan, kunjungan LoC ke FISIP UNAIR untuk jalin kolaborasi terhadap pendistribusian buku merupakan kebanggaan tersendiri. “LoC adalah perpustakaan terbesar di dunia. Bahkan mereka punya banker sendiri. Terdapat enam kantor regional yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya di Jakarta yang membawahi negara-negara di Asia Tenggara,” terang Amelia Marihesya atau Echa.
Berlokasi di Washington DC, perpustakaan tersebut memiliki jangkauan luas ke seluruh dunia untuk menghimpun jutaan buku, film, video, rekaman audio, surat kabar, peta, hingga manuskrip untuk berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, untuk mendukung misi tersebut, FISIP UNAIR ikut andil dengan menghibahkan beberapa monograf karya civitas akademika warga kampus oranye untuk nantinya didistribusikan ke LoC, Washington DC, sebagai bahan rujukan untuk penelitian asian studies.
Sejalan dengan hal tersebut, tujuan LoC berkunjung ke FISIP UNAIR adalah untuk proses akuisisi buku. Pelaksaan proses akuisisi buku sukses berlangsung sejak hari Senin (21/05/2023) hingga Jumat (26/05/2023).
“Proses akuisisinya sejak hari Senin sampai Jumat. Hari ini (22/05/2023) keluar lagi tiga buku untuk diolah di kantor LoC Jakarta lalu kemudian baru dikirim ke US,” ungkap Echa.
Selain membawa kebanggaan tersendiri karena koleksi beberapa civitas akademika FISIP UNAIR terdaftar ke dalam koleksi buku perpustakaan terbesar di dunia, kedatangan LoC kali ini juga mampu meningkatkan kultur literasi di kampus oranye.
Artikel ini mencerminkan poin ke-17 yakni Partnerships for the Goals dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan PBB. (DFD).