UNAIR NEWS – Salah satu goals dari program Belajar Bersama Komunitas (BBK) yakni menjadi problem solver. Dengan ini, mahasiswa BBK UNAIR memberikan solusi atas permasalahan sampah di Desa Pajaran, Sadaran, Madiun.
Berawal dari permasalahan sampah yang tak terselesaikan di Desa Pajaran, mahasiswa BBK mengusung GRIN (Green Innovation Ecoprint) sebagai solusi atas permasalahan tersebut.
GRIN merupakan program sosialisasi mengenai cara pengolahan sampah dengan 3R yakni recycle, reduce, reuse. Penerapan GRIN menggunakan teknik ecoprint pada media tas kanvas agar sampah memiliki daya nilai jual dan guna.
“Harapannya, masyarakat terutama anak muda di Desa Pajaran dapat memanfaatkan sampah menjadi barang yang dapat berguna dan memiliki nilai jual,” tutur Vossa selaku PIC.
Antusiasme Warga Pajaran
Kepada UNAIR NEWS, Vossa mengatakan bahwa selama program kerja berlangsung warga Desa Pajaran sangat antusias. Masyarakat Desa Pajaran aktif dan semangat dalam membuat ecoprint tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa Vosa dan tim berhasil dalam melaksanakan program kerja yang telah mereka rancang. Harapannya, antusiasme warga pada ecoprint akan berkelanjutan setelah program itu usai.
“Kami merasa senang melihat antusiasme warga dan remaja di Desa Pajaran. Hal ini tak hanya dapat mengatasi permasalahan sampah di Desa Pajaran, namun juga dapat menjadi peluang bisnis,” tungkasnya.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia