Intip Karir Dokter di Dunia Olahraga

Universitas Airlangga Official Website

Intip Karir Dokter di Dunia Olahraga

Abdul Jabbar Al Hayyan, dr., Sp.KFR paparkan peluang karir sebagai dokter olahraga. (Foto Ini Tanjung Tani)
Abdul Jabbar Al Hayyan, dr., Sp.KFR paparkan peluang karir sebagai dokter olahraga. (Foto Ini Tanjung Tani)

UNAIR NEWSMedic Air Run Fakultas Kedokteran (FK) gandeng Medical Career Update Universitas Airlangga ( MCU FKUA) adakan webinar tentang peluang karir dokter di bidang olahraga pada Minggu (30/072023).

Sejarah Dokter Olahraga

Abdul Jabbar Al Hayyan dr Sp Kfr yang merupakan staf Departemen IKFR dosen FKUA paparkan peranan dokter dalam olahraga. Menurutnya, peran dokter dalam olah raga sudah ada sejak 70.000 tahun SM. Kemunculan Herodicus sebagai father of sports medicine mempengaruhi keberadaan dokter olahraga hingga sekarang.

“Ia mempercayai bahwa kesehatan didapatkan dari diet dan aktivitas fisik yang lain. Ia tercatat sebagai dokter fisik pertama yang meresepkan therapeutic exercise,” papar dokter FK yang tergabung di tim Persebaya itu.

Menurutnya, sport industri menjadi tempat aktivitas bisnis dan organisasi olahraga menawarkan produk layanan dan produk terkait olahraga. Di dalamnya ada banyak sekali pihak yang terlibat, misalnya sport marketing, sport politic, sport manajemen, hingga dokter tim dan lain sebagainya.

“Jadi, mengenai sport medicine ada banyak sekali peluang karir dalam bidang kedokteran olahraga, mulai dari segi medical and surgeons, sports scientist serta para medicals,” terangnya.

Butuh Peran Banyak Pihak

Dokter Abdul juga berpendapat jika seseorang berkarir sebagai dokter olahraga namun dalam prosesnya tidak melibatkan bidang-bidang lain, maka tidak akan maksimal dalam proses bekerja. Menurutnya, karir dokter olahraga membutuhkan berbagai sudut pandang serta bidang yang berbeda untuk hasil yang maksimal.

“Semua butuh sudut pandang yang berbeda karena manusia itu sangat luas sekali. Hal yang kita pelajari mungkin hanya sepersekian dari kebutuhan orang tersebut.”

Kolaborasi Berbagai Macam Keilmuan

Seorang dokter, lanjutnya, harus menguasai berbagai keilmuan. Agar bisa memberikan pelayan yang terbaik kepada orang lain, misalnya tentang nutrisi, psikoterapis dan lain sebagainya. Sehingga, pelayanan yang diberikan bisa sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. 

Seseorang juga harus memahami pentingnya 5 W+1 H agar tidak hanya sekedar mengobati tetapi juga menganalisis kenapa hal tersebut terjadi sehingga pelayanan dapat diberikan secara tepat. “Yang berlaku di masyarakat saat ini memang yang penting orang ini bisa melakukan sesuatu kepada saya. Bukan seberapa penting keilmuannya dan saya rasa hal itulah yang menyebabkan kenapa negara kita masih berjalan ditempat saja,” paparnya.

Karir sebagai Dokter di Tim Persebaya 

Dokter Abdul juga bercerita mengenai karirnya sebagai seorang dokter pada tim sepak bola Persebaya. Menurutnya, saat menjadi dokter ia belajar banyak hal dan pengalaman baru saat mendampingi kesebelasan Persebaya. Tugas sebagai dokter tidak hanya bertindak saat pemain cedera, tetapi juga melakukan assesment kesehatan kepada para pemain sebelum bertanding. Selain itu, dokter juga berperan dalam mengontrol kesehatan sehari-hari para pemain agar dapat bermain secara maksimal.

“Jadi kami juga ada dokter fisioterapi, dokter umum karena kebutuhan tim adalah harus selalu ada dokter setiap kali tim berlaga,” ucapnya.

Penulis: Ini Tanjung Tani

Editor: Khefti Al Mawalia