Universitas Airlangga Official Website

Olah Buku Bekas, Mahasiswa KKN Ajak Siswa SD Bikin Karya Kreatif

Proses Pembuatan Catatan Kreatif dari Buku Bekas (sumber: pribadi)
Proses Pembuatan Catatan Kreatif dari Buku Bekas (sumber: pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) Periode 2 Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan Workshop Scrapbooking dan Catatan Kreatif yang bertajuk tema budaya dengan media olahan buku bekas. Kegiatan pada (27&28/7/2023) tersebut merupakan usulan dari Kelompok Bantengan, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

“Kami melakukan program kerja workshop kelas kreatif atau Makerspace. Karena, kami melihat hal tersebut sedang ramai dilakukan dan menjadi tren. Khususnya di daerah Jakarta, Bandung, sekitar Jawa Timur,” ucap Andi Putri Maharani selaku salah seorang anggota kelompok desa Bantengan.

Ikuti Tren

Putri menjelaskan saat ini sampah di dunia semakin meningkat dan tak terkendali. Karena itu, penting meningkatkan kesadaran manusia terhadap pengolahan sampah sesuai dengan slogan “Turn your Trash into Art”.

Sebab itu, dengan melihat maraknya sampah di mana-mana, mereka menjadikan workshop atau makerspace untuk menambah wawasan seputar kreativitas. Selain itu, workshop seperti ini masih sangat jarang diadakan bagi anak sekolah dasar.

“Kami, memberikan edukasi workshop itu agar menambah wawasan dan mengasah kreativitas mereka. Sehingga kelak melalui proker menjadi wadah untuk anak-anak muda yang haus dalam menciptakan hal-hal kreatif,” katanya.

Workshop Scrapbooking dan Catatan Kreatif berfokus pada siswa-siswi SD Negeri Bantengan 01 & 02 Kecamatan Wungu. Kegiatan tersebut akan membuka pikiran mereka tentang pengolahan sampah. Khususnya buku yang sudah tidak dipakai. Mereka juga akan menjadi mengerti ternyata tidak semua barang bekas itu harus dibuang.

“Dalam kegiatan ini, kami melihat antusias anak-anak tersebut dan rasa ingin tahu mereka terkait pengolahan buku bekas. Bukan hanya itu, mereka juga mulai menciptakan karya-karya yang unik dan menarik,” katanya.

Seperti yang kita ketahui, majalah maupun novel memiliki gambar dan font yang menarik, sehingga kelompok ini memanfaatkannya dengan menggunting majalah maupun novel-novel bekas agar bisa digunakan untuk membuat hiasan catatan.

“Ada banyak gambar dan font menarik yang bisa diambil dari majalah maupun novel bekas yang mana bisa digunakan untuk hiasan catatan kreatif,” lanjutnya.

 Foto Bersama Siswa-Siswi SD Bantengan dan Mahasiswa KKN BBK 2 UNAIR (sumber: pribadi)

Tingkatkan Semangat Belajar dengan Metode Menarik

Melalui workshop tersebut, pemikiran siswa-siswi SD tersebut dapat lebih terbuka dan terus memanfaatkan barang-barang bekas agar lebih bermanfaat. Tentu  dengan menerapkan metode scrapbooking dalam menggunakan buku bekas.

“Menurut anak-anak tersebut, dengan membuat catatan kreatif pada scrapbooking ini mereka lebih bersemangat untuk belajar. Mereka juga tidak bosan karena media yang mereka baca dan lihat sangatlah menarik baik dari segi tampilan maupun tulisan catatan tersebut,” ujarnya.

Melalui usaha dan kinerja kelompok tersebut, harapannya siswa-siswa SD Negeri Bantengan 01 & 02 Kecamatan Wungu dapat memahami dengan tanggap step by step ilmu yang mereka berikan.

“Kami berharap workshop scrapbooking dengan mengolah sampah ini membuat pikiran masyarakat dan mahasiswa UNAIR lebih terbuka lagi terhadap pengolahan sampah yang ternyata bisa dimanfaatkan dengan menciptakan karya-karya yang unik dan menarik. 

Penulis: Monika Astria Br Gultom

Editor: Feri Fenoria