Universitas Airlangga Official Website

Pentingnya Menciptakan Iklim Pendidikan Optimal bagi Perguruan Tinggi

UNAIR NEWSFakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar Webinar Class on Entrepreneurship. Webinar bertajuk Menciptakan Iklim Pendidikan yang Berorientasi Kreativitas dan Inovasi itu berlangsung pada Minggu (6/8/2023) via Zoom Meeting.

Hadir dalam webinar itu, Dekan FK UNAIR Prof Budi Santoso dr SpOG Subsp FER. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa webinar itu merupakan salah satu kegiatan rutin FK UNAIR.

FK UNAIR juga seringkali melibatkan pihak-pihak eksternal UNAIR untuk bekerja sama dalam kegiatan webinar. Kali ini kegiatan menggandeng Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI). Prof Budi berharap, kegiatan rutin ini akan terus berlanjut dengan jalinan kerja sama dan kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang.

“Saya berharap kegiatan webinar ini terus berlanjut. Ke depan tidak menutup kemungkinan kegiatan ini bekerja sama dengan fakultas kedokteran lain di seluruh Indonesia,” ujar Prof Budi.

Dalam webinar itu, FK UNAIR mengundang Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof dr Ova Emilia Mmed Ed SpOG(K) PhD selaku pemateri. Sebagai pembuka, Prof Ova memberikan penjelasan tentang pentingnya iklim pendidikan optimal bagi perguruan tinggi.

“Iklim pendidikan itu sering disebut juga sebagai atmosfer. Yang tercipta antara peserta didik, pendidik, dan seluruh pendukung ataupun dengan lingkungan sekitar. Dan ini menjadi salah satu faktor yang harus kita pertimbangkan sebagai rancang bangun pendidikan kedokteran maupun dalam seluruh atmosfer di lingkungan kampus,” terangnya.

Pentingnya Iklim Pendidikan Optimal

Lebih lanjut, Prof Ova menerangkan bahwa penting menciptakan iklim pendidikan yang optimal. Pasalnya, iklim pendidikan yang baik akan mendorong pembentukan norma dan karakter lulusan, juga penguasaan relasi interpersonal, sosial, dan organisasi struktural.

“Selain itu, iklim pendidikan yang baik akan mendorong calon lulusan untuk tumbuh dan berkembang dengan kreatif melalui pengamatan dan penglihatan terhadap dinamika yang ada dan komunitas yang dihadapi,” tuturnya.

Dengan demikian, sambungnya, dampak nyata dari terciptanya iklim pendidikan yang baik adalah minimnya tingkat drop out mahasiswa dan aktivitas pembelajaran yang tidak membosankan. Lalu, berkurangnya tingkat kekerasan, hingga terwujudnya peningkatan kualitas dan pencapaian mahasiswa

Langkah-langkah

Untuk menciptakan iklim akademik yang kondusif dan suportif, langkah pertama yang harus dijalankan adalah melakukan pengukuran atau measurement. Perguruan tinggi terlebih dulu harus mampu mengukur dan mengerti persepsi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, keamanan lingkungan, kondusivitas lingkungan, dan pengalaman belajar mahasiswa selama di kelas. Pengukuran ini akan bermuara pada langkah lanjutan, yakni langkah menentukan sistem-sistem mana saja yang cocok dalam menunjang iklim pendidikan.

“Lalu, bagaimana cara kita menciptakan iklim akademik yang baik? Langkah pertama kita harus mengukur dan mengerti persepsi dan pengalaman belajar mengajar. Lalu, keamanan dan hubungan sosial, lingkungan, dan bagaimana pengalaman mahasiswa selama di kelas. Dengan demikian, nantinya kita akan mengetahui sistem pendidikan seperti apa yang cocok dan seharusnya diterapkan,” jelas Prof Ova. (*)

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Binti Q Masruroh