Universitas Airlangga Official Website

Karakteristik Ekstrak Etanol Bunga Carthamus tinctorius L. dan Aktivitas Antioksidannya

Foto by Kabar Makassar

Tanaman Carthamus tinctorius L merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat yang digunakan masyarakat untuk pengobatan hipertensi, campak, kolesterol, sakit perut dan malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan beberapa parameter spesifik maupun parameter non spesifik dari ekstrak etanol bunga C. tinctorius L. serta sifat antioksidannya.

Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman hayati sehingga kaya akan sumber bahan obat alam yang digunakan untuk ramuan obat tradisional secara turun temurun. Obat herbal telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit (preventif) dan pengobatan (kuratif) untuk peningkatan Kesehatan. Dalam 10 tahun terakhir, perhatian dunia terhadap obat-obatan dari bahan alam menunjukkan peningkatan, baik di negara-negara berkembang maupun di negara-negara maju. Pengembangan obat tradisional diusahakan agar dapat sejalan dengan pengobatan modern. Berbagai penelitian dan pengembangan yang memanfaatkan kemajuan teknologi juga dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu dan keamanan produk yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan terhadap manfaat obat tradisional.

Timbulnya penyakit degenerative dan kronis, termasuk diabetes, kanker, kerusakan hati, radang sendi, peradangan, dan gangguan neurologis telah dikaitkan dengan stress oksidatif. Antioksidan diketahui secara signifikan mencegah oksidasi substrat yang dipicu oleh adanya radikal bebas, baik dalam konsentrasi besar maupun kecil. Penelitian sebelumnya menunjukkan kerusakan hati sebagai efek samping utama dari antioksidan sintetik, oleh karena itu perlu eksplorasi tanaman obat yang dapat menjadi sumber antioksidan alami.

Carthamus tinctorius L. yang merupakan salah satu anggota famili Asteraceae, merupakan tanaman obat yang digunakan untuk pengobatan campak oleh masyarakat Sulawesi dengan cara diseduh. Tumbuhan ini juga digunakan secara empiris untuk menurunkan kolesterol tinggi, tromboangitis, hipertensi, kanker, nyeri haid, dan sakit perut setelah melahirkan. Selain itu, pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bunga C. tinctorius L. dapat meningkatkan aktivitas immunoglobulin seperti Ig G, Ig A, dan Ig M.

Skrining fitokimia bertujuan untuk mengetahui adanya metabolit sekunder yang terkandung di dalam ekstrak. Analisis skrining fitokimia ekstrak etanol bunga C. tinctorius L. dengan menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan uji tabung reaksi. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid, tannin, kuinin dan steroid. Komponen metabolit sekunder inilah yang berperan dalam efek farmakologis ekstrak etanol bunga C. tinctorius L..

Parameter spesifik yang meliputi identitas, organoleptic, dan kandungan senyawa yang larut dalam pelarut tertentu. Parameter identitas ekstrak perlu dilakukan untuk memberikan identitas objektif dari nama dan identitas spesifik senyawa. Kandungan senyawa yang larut dalam etanol lebih besar dari kandungan yang larut dalam air. Hal ini karena pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi bersifat organic. Penentuan pola kromatogram menggunakan KLT dengan menggunakan perbandingan fasa gerak n-heksan : etil asetat yaitu 6 : 4 dan menggunakan UV 364. Parameter non spesifik menunjukkan parameter cemaran mikroba, susut pengeringan, berat jenis relative, kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam memenuhi syarat baku mutu.

Pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH yang dalam pengujian aktivitas antioksidan adalah metode serapan radikal DPPH karena merupakan metode yang sederhana, mudah, dan menggunakan sampel dalam jumlah sedikit dengan waktu yang singkat. Pengukuran aktivitas antioksidan sampel dilakukan pada panjang gelombang 517 nm yang merupakan panjang gelombang maksimum DPPH. Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol bunga C. tinctorius L. dinyatakan dalam persentase inhibisinya terhadap radikal DPPH. Hasil menunjukkan ekstrak etanol bunga C. tinctorius L. menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 2,511 ppm, sedangkan control vitamin C dengan IC50 0,004 ppm.    Ekstrak etanol Bunga C. tinctorius L. memenuhi syarat baku mutu bahan alam dan memiliki potensi yang kuat dalam meredam radikal bebas DPPH  .

Penulis: Rini Hamsidi1

Artikel Jurnal dan Link: Characteristic of the Ethanol Extract of Carthamus tinctorius L. Flowers and its Antioxidant Activity

Link: https://www.rjptonline.org/AbstractView.aspx?PID=2023-16-2-55  

          DOI: 10.52711/0974-360X.2023.00136