Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Sambut Kedatangan 390 Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka

UNAIR NEWSUniversitas Airlangga (UNAIR) menyambut kedatangan peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 (PMM 3) pada Sabtu (2/9/2023). Acara tersebut berlangsung di Kampus MERR-C. Program ini merupakan program mobilitas mahasiswa selama satu semester. Mahasiswa peserta program ini bisa memilih perguruan tinggi dan program studi tujuan sesuai dengan keinginan masing-masing.

Peningkatan Jumlah Peserta

Dalam hal ini Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA drh, mengatakan bahwa UNAIR secara aktif melaksanakan program yang Kemdikbudristek gagas. Ini kali ketiga UNAIR turut aktif dalam melaksanakan PMM. 

Sosok Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni tersebut menuturkan bahwa jumlah peserta yang ikut serta pada PMM di UNAIR semakin meningkat. “Dari tahun ke tahun jumlah peserta selalu meningkat. Pada 2023 ini kami menerima sebanyak 390 peserta baik jenjang sarjana dan diploma,” tuturnya. Angka ini membawa UNAIR menjadi perguruan tinggi dengan jumlah peserta PMM 3 terbanyak kedua di Indonesia. 

Terapkan Konsep Green Campus

UNAIR saat ini tengah menjalankan salah satu program untuk mendukung konsep green campus yaitu mengurangi penggunaan botol plastik. Oleh karena itu UNAIR memberikan fasilitas botol tumbler yang bisa mahasiswa PMM 3 gunakan saat melakukan aktivitas. 

“Mahasiswa kami berikan tumbler untuk minum. Jadi kegiatan apapun harus membawa botol tumbler yang sudah kami siapkan. Ini sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan botol plastik. Kebiasaan ini harus kita bersama jaga,” ujar Prof Dr Sukardiman MS Apt yang merupakan Direktur Pendidikan UNAIR.

Pembelajaran Modul Nusantara 

Pada program PMM 3 ini, peserta akan mendapatkan fasilitas berupa pembelajaran modul nusantara. Kali ini modul nusantara yang diusung UNAIR mengangkat tema Merawat Keragaman dan Potensi Wilayah Pesisir di Jawa Timur. Ada total 16 kali pertemuan yang akan dilalui oleh peserta PMM 3 dalam modul ini. 

Pesan Rektor

Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak memberikan pesan kepada peserta PMM 3 untuk memanfaatkan kesempatan belajar di UNAIR dengan baik. Prof Nasih juga menekankan bahwa mahasiswa PMM 3 harus tetap mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan UNAIR.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut menekankan kepada mahasiswa PMM 3 untuk senantiasa jujur dan rendah hati. “Kejujuran adalah hal yang penting. Selain itu harus rendah hati tapi jangan rendah diri. Sikap rendah hati ini yang akan membuat orang terus belajar dan belajar,” terang Prof Nasih soal program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. 

Antusiasme Peserta

Peserta PMM 3 mengikuti acara penyambutan dengan antusias. Peserta dan para undangan mendapat suguhan hiburan berupa tarian tradisional seperti tari remo hingga tari sparkling yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Tari Karawitan (UKTK) UNAIR. Tak ingin ketinggalan, para peserta PMM 3 turut memberikan suguhan berupa nyanyian lagu Pasti Bisa yang dipopulerkan oleh Citra Scholastika dan lagu yang lekat dengan ciri khas Surabaya yaitu Rek Ayo Rek. 

Momen saling berbalas kidung menjadi momen yang tak kalah menarik pada acara ini. Kidung khas Surabaya yang identik dengan bahasa Jawa kali ini dikemas dengan bahasa Indonesia agar bisa dipahami semua kalangan peserta PMM 3. 

Lepas Mahasiswa Outbound

Selain menyambut mahasiswa PMM 3, secara bersamaan UNAIR melepas delegasinya untuk mengikuti program serupa menuju kampus lain. Prof Nasih berharap bahwa para delegasi ini bisa belajar dengan baik di perguruan tinggi pilihan. “Hati-hati di jalan, tetaplah menerapkan nilai-nilai yang selama ini sudah diajarkan di UNAIR dan ikuti pembelajaran sebaik-baiknya,” tutup Prof Nasih. (*)

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Binti Quryatul M