Universitas Airlangga Official Website

FPsi UNAIR Adakan Pengmas Deteksi Dini Masalah Psikologis pada Siswa

UNAIR NEWS – Permasalahan kesehatan mental di Indonesia semakin mendapatkan perhatian serius dalam satu dekade terakhir, terutama pada kalangan anak dan remaja. Survei kesehatan mental yang oleh Indonesia National Adolescent Mental Health Suvey (I-NAMHS) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja usia 10-17 tahun memiliki satu masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Angka tersebut setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia. Bahkan satu dari dua puluh remaja, setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia, memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.

Meskipun pemerintah dan berbagai lembaga psikologi telah berkembang dan meningkatkan akses ke berbagai fasilitas baik luring maupun daring, namun hanya 2,6 persen dari remaja dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses layanan yang menyediakan dukungan atau konseling untuk masalah emosi dan perilaku dalam 12 bulan terakhir. Hasil survei juga menunjukkan bahwa hampir 38,2 persen remaja lebih memilih akses layanan dari petugas sekolah, missal guru. Hal inilah yang mendasari kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Webinar untuk Guru: Deteksi Dini Permasalahan Psikologis pada Siswa.

Pengmas tersebut menyasar guru sekolah dan orang tua. Sebab mereka adalah agen utama pendamping siswa dalam mengatasi berbagai masalah psikologis yang mereka hadapi. Kegiatan itu diharapkan menjadi upaya preventif dan mendorong penanganan lebih dini pada gejala gangguan mental siswa sehingga dapat mencegah berkembangnya konsekuensi jangka panjang yang luas.

Beragam Materi

Kegiatan berlangsung pada Sabtu (2/9/2023) dengan rangkaian kegiatan pemaparan materi dari beberapa narasumber, diskusi, pretest, dan posttest. Pemateri pertama, Endang R. Surjaningrum, M.AppPsych PhD Psikolog menyampaikan paparan mengenai konsep kesehatan mental, penyebab masalah kesehatan mental, dan gangguan kesehatan mental. Pemateri kedua sekaligus ketua pelaksana Tri Kurniati Ambarini MPsi Psikolog memberikan materi mengenai prevalensi gangguan mental dan deteksi dini gangguan mental pada anak dan remaja. Serta, peran guru dan orang tua dalam menemukan tanda-tanda awal gangguan mental. Dan, macam-macam gangguan mental yang sering dialami oleh anak dan remaja. Pemateri ketiga Prily Carla Marita SPsi memaparkan salah satu gangguan mental yaitu depresi. Mulai dari prevalensi gangguan depresi, gejala depresi, hingga tanda-tanda depresi yang sering siswa alami.

Ketua pelaksana Tri Kurniati Ambarini MPsi Psikolog menyampaikan bahwa lewat program ini guru dan orang tua dapat meningkatkan pengetahuan. Yakni, mengenai kesehatan mental dan berbagai permasalahan psikologis. Harapanya, guru dan orang tua menjadi lebih peka terhadap gejala-gejala yang muncul. Sehingga, dapat menyediakan bantuan yang tepat serta menunjukkan sikap yang lebih positif kepada siswa yang mengalami permasalahan psikologis.

“Semakin dini suatu permasalahan psikologis didiagnosis dan ditangani, maka akan semakin baik pula kondisi orang tersebut dalam menjalani kehidupan selanjutnya.” ujar Tri Kurniati Ambarini, MPsi Psikolog. (*)

Penulis: Fikri Tahta Nurul Fiqih