UNAIR NEWS – Delegasi Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) kembali mencetak prestasi di bidang legal opinion. Kali ini, delegasi dari badan semi otonom Komunitas Peradilan Semu (KPS) FH UNAIR berhasil mendapatkan juara pada National Legal Opinion Competition 2023 (Legion).
Delegasi dengan ketua Shabrina Maulida Hasni dan beranggotakan Ulya Nurin Maulidya serta Widowati Wulandari Sholihah itu meraih Juara II. Melalui wawancara dengan UNAIR NEWS pada Jumat (15/9/2023), Shabrina menjelaskan Legion merupakan lomba legal opinion oleh National Law Debate Community (NLDC) Indonesia pada 31 Juli – 2 September 2023. Peserta lomba berasal dari 28 tim berbagai universitas seluruh Indonesia.
Bahas Hak Konstitusional Pekerja
“Temanya mengangkat terkait mewujudkan penegakan konstitusi dan demokrasi menuju cita hukum Pancasila di tengah pergolakan global. Subtema yang kami pilih yaitu kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam menguji peraturan perundang-undangan,” terang Shabrina.
Ulya menyambung dengan menuturkan legal opinion mereka mengusung judul Perlindungan Hukum terhadap Pelanggaran Hak Konstitusional Pekerja terkait Pengurangan Gaji secara Sepihak sebagai Dampak Pemberlakuan Pasal 88B ayat (1) Undang-Undang Cipta Kerja.
“Kasusnya terkait pengurangan gaji secara sepihak oleh seorang pekerja dari PT Sejahtera Energi. Akibat lahirnya Pasal 88B ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, pekerja tersebut menerima gaji lebih rendah daripada sebelumnya dan pengurangan gaji tersebut dilakukan secara sepihak oleh PT Sejahtera Energi,” jelas Ulya.
Adanya pengurangan gaji secara sepihak oleh PT Sejahtera Energi terlebih gaji setelah pengurangan berada di bawah Upah Minimum Regional (UMR), lanjutnya, melanggar hak konstitusional pekerja.
Persiapan Lomba
Wulan juga turut menceritakan persiapan lomba mereka. Persiapan lomba, ujar Wulan, memakan waktu kurang lebih dua bulan dengan beberapa kali revisi konsep dan pemantapan argumentasi.
“Jarak waktu antara pengumuman final dengan tahap presentasi final sangat singkat. Lomba ini cukup challenging bagi kami karena keterbatasan waktu dan adanya limitasi penulisan pendapat hukum, meskipun ini bukan lomba legal opinion pertama kami,” ucap Wulan.
Sebagai penutup, Shabrina menyampaikan kesan pesan dan harapan. Mereka merasa terhormat dapat mewakili dan mengharumkan nama KPS FH UNAIR.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat bisa mewakili dan mengharumkan nama KPS FH UNAIR dalam lomba Legion 2023 ini. Bagi yang hendak mengikuti lomba serupa, jangan lupa banyak berdoa dan jangan menyerah ketika menghadapi kesulitan dalam penulisan,” pungkasnya. (*)
Penulis : Dewi Yugi Arti
Editor : Binti Q. Masruroh