Universitas Airlangga Official Website

BEM FEB Jembatani Mahasiswa Gali Potensi Digital Marketing

Dzikrull Difanni, Founder Trix.collection, menjelaskan materi dalam mentoring Mengelola Keuangan, Membuka Peluang pada Sabtu (16/08/2023)(foto: Renandra Arya)

UNAIR NEWS – Departemen Ekonomi Kreatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR  menjembatani mahasiswa FEB gali potensi digital marketing. Mereka menyelenggarakan Mentoring pada Sabtu (16/9/2023) di Kopi Bujend dengan tema “Mengelola Keuangan, Membuka Peluang”. Hadir Dzikrull Difanni, founder Trix.collection, start up bisnis barang impor.

Dengan adanya kegiatan itu, diharapkan peserta dapat memahami lebih baik cara mengelola keuangan pribadi. Termasuk memanfaatkan peluang investasi yang mungkin tidak dikenali sebelumnya.

Dalam era ketidakpastian ekonomi, mengatur keuangan dengan bijak bukan hanya tentang menjaga kestabilan finansial. Tetapi itu juga membuka pintu peluang yang dapat membantu individu mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang dan mengatasi tantangan ekonomi yang mungkin muncul. Dalam situasi yang berubah-ubah, strategi keuangan yang cerdas dapat menjadi alat yang kuat untuk mencapai tujuan finansial.

Dzikrull Difanni, panitia dan peserta dalam kegiatan mentoring Mengelola Keuangan, Membuka Peluang pada Sabtu (16/08/2023)(foto: Shifa Aliya)

Tantangan Mengawali Bisnis

Dzikrull Difanni mengatakan bahwa mengawali bisnis saat masih menjadi mahasiswa bisa menjadi tantangan yang luar biasa. Salah satu hambatan utama yang sering dihadapi adalah masalah modal yang terbatas.

Namun, ia menekankan bahwa mahasiswa tidak boleh menyerah begitu saja. Ada berbagai strategi cerdas yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah modal.

Salah satu strategi terpenting adalah menjalin hubungan dengan investor. Dengan pendekatan yang konsisten dan ketekunan dalam mencari dukungan finansial, mahasiswa dapat membangun fondasi finansial yang kokoh untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka. Investor yang bijak tidak hanya memberikan modal, tetapi juga pengalaman dan saran berharga.

“Cobalah mencari investor yang mungkin tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis kalian,” ujarnya.

“Pastikan kalian memiliki rencana bisnis yang kuat, serta kemampuan untuk menjelaskan visi dan strategi bisnis kalian kepada calon investor. Agar investor tidak ragu dan tidak merasa uangnya sia-sia,” imbuhnya.

Selama sesi tanya jawab, peserta aktif bertanya tentang berbagai topik, termasuk manajemen utang, pengendalian pengeluaran, dan strategi untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Kegiatan Mentoring telah membantu peserta memahami lebih baik cara mengatur keuangan mereka dan memanfaatkan peluang investasi yang ada. Acara serupa diharapkan akan terus memberikan manfaat dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan.

Penulis: Rosali Elvira Nurdiansyarani

Editor: Feri Fenoria