Universitas Airlangga Official Website

Ivone Pinastika Bagikan Pengalaman Ikuti Pertukaran Mahasiswa FIB Se-Indonesia

Peserta program MBKM Pertukaran Mahasiswa Konsorsium Dekan FIB se-Indonesia berselfie. (Foto: Dok Pribadi)
Peserta program MBKM Pertukaran Mahasiswa Konsorsium Dekan FIB se-Indonesia berselfie. (Foto: Dok Pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) Ivone Pinastika membagikan pengalamannya setelah dua pekan mengikuti program MBKM Pertukaran Mahasiswa Konsorsium Dekan FIB se-Indonesia di Universitas Gadjah Mada (UGM). Program itu merupakan salah satu dari serangkaian program Merdeka Belajar yang memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi untuk dapat belajar, tidak hanya di kampusnya. Namun di kampus luar daerah, luar pulau, hingga luar negeri. 

Setelah dua pekan lamanya menjalani kegiatan program MBKM tersebut, Ivone menemui beberapa hal yang berbeda ketika di UNAIR dan di UGM. Ia juga menerangkan bahwa di UGM, mahasiswa lebih bebas dalam memilih mata kuliah karena tidak ada sistem ‘paketan’. 

 “Cuma agak kaget, karena UGM gak dibuat peminatan kayak di UNAIR gitu,” tuturnya. 

Ivone Pinastika, tengah, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) yang ikuti program MBKM Pertukaran Mahasiswa Konsorsium Dekan FIB se-Indonesia. (Foto: Dok Pribadi)

Fasilitas Bahasa Asing 

Saat dihubungi UNAIR NEWS, Ivone menyampaikan kekagumannya terhadap kurikulum di UGM. “FIB di sini memfasilitasi semua mahasiswa UGM untuk belajar bahasa asing,” katanya.

Mengingat, di FIB UNAIR belum menawarkan mata kuliah bahasa asing untuk seluruh mahasiswanya. Bukan hanya itu, Ivone pun berkesempatan belajar bersama dengan mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia di FIB UGM.

“Ternyata di sini banyak mahasiswa asing yang study abroad ke Indonesia,” ungkapnya.

Ivone juga turut merasa bangga melihat bagaimana antusiasme mahasiswa asing di UGM dalam mempelajari Bahasa dan Sastra Indonesia. Mengingat, dibandingkan yang lain di Indonesia, program studi tersebut kerap kali kurang mendapat perhatian.

Bagi Ivone, pengalaman bertemu mahasiswa asing menumbuhkan motivasi baru pula bagi dirinya. Ia ingin dapat melanjutkan studi S2 dan menjadi pengajar Bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing ke depan. Ia juga berharap dapat beradaptasi lebih baik karena itu menjadi pengalaman kali pertama baginya keluar dari zona ‘nyaman’. 

Peserta program MBKM Pertukaran Mahasiswa Konsorsium Dekan FIB se-Indonesia berfoto bersama di depan Fakultas Ilmu Budaya UGM. (Foto: Dok Pribadi)

Tips Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Berkaca pada pengalamannya ikuti program MBKM, Ivone berpesan menyiapkan mental, pikiran, dan fisik. Khususnya bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program yang serupa.

Perbedaan kalender akademik antar-universitas membuatnya tertinggal dan harus mengejar materi yang tertinggal. Selain itu, perlu konsultasi dan riset mengenai mata kuliah dan lingkungan kampus yang dituju.

“Keperluan administrasi pun harus disiapkan secara matang jauh-jauh hari,” pesannya.

Penulis: Syifa Rahmadina

Editor: Feri Fenoria