Universitas Airlangga Official Website

Company Visit EDSA, Kenalkan Industri Penerbitan Bintang Pustaka

MC dan pemateri pada Company Visit melalui zoom meeting. (Sumber Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – English Department Students’ Association of Universitas Airlangga (EDSA) mengajak mahasiswa mengenal industri penerbitan melalui zoom meeting pada Sabtu (16/9/2023). Acara bertajuk “Company Visit” itu menggandeng Direktur Penerbit Bintang Semesta Media, Lalu Bintang Wahyu Putra.

Dalam kesempatan itu, ia mengenalkan peran setiap posisi pekerja di penerbitan. Selain itu, dia juga menjelaskan peran penerbit sebagai salah satu lapangan pekerjaan bagi lulusan bahasa dan sastra.

Bintang sapaan akrabnya menggambarkan industri penerbit sebagai industri kreatif yang menghasilkan karya berupa buku cetak. “Penerbitan tidak jauh berbeda dengan industri musik yang sama-sama menghasilkan karya. Bedanya, karya yang dihasilkan di industri penerbit berbentuk buku,” jelasnya.

Pentingnya Mahasiswa Menerbitkan Buku

Menurut Bintang, mahasiswa perlu menerbitkan buku. Dia menjelaskan bahwa menulis buku merupakan hasil pemikiran seseorang dalam bentuk tulisan yang dapat banyak orang baca. “Buku yang kita tulis adalah hasil pemahaman dari materi yang kita peroleh ketika mengenyam pendidikan. Kalau tidak menulis bisa jadi nantinya pemikiran kita selama ini diragukan,” ungkapannya.

Bintang juga menambahkan, membuat buku bisa menjadi karya orisinil untuk menambah pengalaman. “Buku yang berhasil mahasiswa buat nantinya bisa menjadi pengalaman bagi mahasiswa yang dapat tercantumkan di CV. Pengalaman seperti ini menjadi nilai lebih ketika melamar kerja,” jelasnya.

Selain itu, dalam penjelasannya, menulis buku dapat menjadi salah satu alternatif pengganti skripsi setelah pemerintah memberikan banyak pilihan untuk tugas akhir. “Sekarang skripsi tidak lagi menjadi tugas wajib bagi mahasiswa akhir. Mereka bisa membuat buku sebagai gantinya,” tuturnya.

Tahap Percetakan Buku

Untuk memberikan gambaran proses cetak buku kepada mahasiswa, Bintang menjelaskan tahapan-tahapannya secara runtut. Menurutnya, setelah naskah masuk ke penerbitan maka penerbitan melakukan editing yang dilakukan editor. 

“Setelah memastikan genre tulisan sesuai dengan isi, lanjutnya, naskah penulis serahkan kepada proofreader untuk mengecek tulisan supaya sesuai KBBI,” ujarnya. 

Pada akhir, Bintang menambahkan, sebelum naskah masuk proses cetak, layouter memastikan tata letak halaman buku rapi dan sesuai sehingga bisa lanjut membuat desain cover dan ilustrasi buku. Setelah semua tahapan terlalui, lanjutnya, percetakan mendaftarkan ISBN supaya buku dapat terjual secara legal.

“Dari tahapan-tahapan tadi teman-teman mahasiswa hanya perlu mengirim naskah tulisan saja. Editing sampai buku siap dijual menjadi tanggung jawab penerbit. Jadi jangan ragu untuk mulai menulis buku meskipun masih mahasiswa,” tutupnya.

Penulis: Iratri Puspita

Editor: Nuri Hermawan