Universitas Airlangga Official Website

Kukuhkan Gubes, Rektor: Semoga Target Segera Tercapai

UNAIR NEWSUniversitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar pengukuhan guru besar (gubes). Gelaran itu akan berlangsung pada Kamis (21/9/2023) mendatang. Menindaklanjuti hal itu, Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menyelenggarakan konferensi pers di Ruang Balairua, Kantor Manajemen Kampus MERR-C, Rabu (20/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Prof Nasih mengucapkan rasa syukur dan bangga. Menurutnya, penambahan guru besar baru merupakan sebuah karunia dan anugerah tersendiri bagi UNAIR. 

Alhamdulillah, bersyukur sekali UNAIR kembali mendapatkan anugerah guru besar yang besok akan kami kukuhkan. Masih ada beberapa lagi yang akan kami kukuhkan di bulan Oktober,” ucapnya.

Empat Guru Besar Beragam Bidang

Tercatat sejumlah empat gubes baru UNAIR akan mendapatkan jabatan fungsional tertinggi sebagai seorang dosen. Tambahan itu, kata Prof Nasih, harapannya dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi bangsa dan negara.

“Tentu kami berharap dan mohon doanya agar ke depan guru besar dan UNAIR bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi bangsa dan negara. Dan tentunya juga bagi kemuliaan dan kesejahteraan umat manusia,” ujarnya.

Keempat gubes itu berasal dari bidang yang cukup beragam. Dari bidang farmasi yaitu Prof Dr apoteker Aniek Setiya Budiatin, dra, Msi. Sementara itu, di bidang kedokteran dan kedokteran gigi terdapat Prof Dr Johanes Nugroho Eko Putranto, dr, Sp.JP (K) FIHA dan Prof Dr Devi Rianti, drg, MKes. Terakhir, di bidang ilmu sosial dan politik yakni Prof Dr Antun Mardiyanta, Drs, MA.

“Besok akan ada masing-masing satu di bidang farmasi, kedokteran, kedokteran gigi, dan fisip. Alhamdulillah cukup lengkap, ya,” imbuhnya.

Capai Target

Saat ini, jumlah gubes telah mencapai lebih dari 15 persen dari proporsi dosen. Prof Nasih berharap agar jumlah itu akan terus bertambah hingga mencapai target 20 persen dari total dosen yang ada di UNAIR. 

“Untuk target jika sudah memenuhi syarat, akan segera kami ajukan sebagai guru besar. Tetapi kalau berbicara target kurang lebih 20 persen. Insyaallah semoga target kami bisa segera kami capai,” sambungnya.

Lebih lanjut, Prof Nasih menyebut bahwa saat ini terdapat model baru dalam pengajuan guru besar. Untuk itu, UNAIR akan senantiasa mendorong calon guru besar untuk segera mengajukan diri.

“Karena ada perubahan metode untuk pengangkatan seseorang menjadi guru besar, jadi yang lama-lama akan kami dorong untuk segera mengajukan,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu.

Berikan Dukungan Penuh

Dalam mencapai target guru besar, UNAIR terus memberikan dukungan penuh dari berbagai aspek. Dukungan itu, misalnya saja berupa pendanaan khususnya bagi penelitian-penelitian yang berkualitas dan berdampak luas.

“Untuk dana selama ada penelitian yang berkualitas dan bermanfaat tentu akan kami danai. Tentunya riset-riset yang membawa hasil berguna untuk almamater akan kita danai agar berjalan lebih lanjut,” tuturnya.

UNAIR juga akan memprioritaskan penelitian yang telah berjalan dan menuju proses hilirisasi. Hal itu, sambung Prof Nasih, bertujuan agar masyarakat dapat lebih cepat dan mudah dalam menjangkau produk hasil penelitian akademisi UNAIR.

“Kalau ada guru besar yang risetnya masih berjalan, tentu itu akan menjadi prioritas yang akan kami danai. Sehingga bisa lebih mudah terhilirisasi dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Masing-masing fakultas sudah memiliki alokasi sendiri dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) juga ada,” tegasnya.

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Binti Q. Masruroh