UNAIR NEWS – Tim Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, dua mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Yongki Welliam dan Ikhsan Rifai Darmawan meraih medali silver pada ajang Regional Medical Olympiad (RMO) 2023.
Kompetisi RMO sendiri berlangsung pada Selasa (12/9/2023) hingga Sabtu (16/9/2023) di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Kepada tim redaksi, Yongki mengungkapkan bahwa dalam ajang RMO 2023 terdapat enam cabang lomba dan timnya berpartisipasi dalam cabang Kardiologi Respirasi.
“Terdapat enam cabang bidang yakni Kardiologi Respirasi, Muskuloskeletal, Infeksi Tropis, Neurologi Psikiatri, Gastroenterohepatologi, dan Urologi Reproduksi. Saya bersama ikhsan mengikuti cabang Kardiologi Respirasi,” ungkap Yongki pada Rabu (20/9/2023).
Ketertarikan Bidang Medis jadi Motivasi
Sebagai ketua tim, Yongki mengatakan jika ketertarikan pada pengetahuan bidang medis merupakan motivasinya untuk berpartisipasi dalam RMO. Ia mengkhususkan pilihannya pada bidang kardiologi dan respirasi yang juga menjadi salah satu cabang lomba dalam RMO.
“Ketertarikan itulah yang saya coba untuk tuangkan dengan mengikuti berbagai macam olimpiade yang ada, salah satunya adalah RMO ini,” ujarnya.
Selain ketertarikan nya, Yongki mengaku jika RMO sendiri merupakan salah satu ajang olimpiade mahasiswa kedokteran paling bergengsi di Indonesia. Alasan ini yang turut membuatnya merasa tertantang untuk bisa melakukannya.
Melakukan Persiapan dalam Satu Bulan
Lebih lanjut, Yongki menyampaikan jika mereka melakukan persiapan dalam kurun waktu satu bulan sebelum pelaksanaan olimpiade. Mereka harus bisa memanfaatkan waktu yang singkat itu untuk melakukan berbagai persiapan di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa.
“Kesulitan yang ada lebih mengarah pada manajemen waktu yang amat susah akibat padatnya aktivitas akademik dan nonakademik. Oleh karena itu, saya sendiri selalu menargetkan waktu untuk setiap hal yang akan saya kerjakan sehingga dapat terhindar dari kata menunda,” jelasnya.
“Kami bersyukur di tengah kesibukan,” sambung Yongki, “kami masih sempat untuk mencicil materi tiap harinya. Selain itu, evaluasi kemampuan diri dengan latihan soal juga perlu agar kita mengetahui titik lemah dan kuat diri kita.”
Atas prestasi yang telah mereka dapatkan, Yongki sebagai perwakilan menyampakian jika keberhasilannya tidak terlepas dari dukungan orang-orang yang ad di sekitarnya.ia secara khusus mengucapkan terima kasihnya kepada keluarga, teman-teman, dosen, dan FK UNAIR yang telah mendukung penuh langkah timnya. (*)
Penulis : Muhammad Badrul Anwar
Editor: Nuri Hermawan