UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Kebidanan BEM KM Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Instagram Live Sharing seputar pengaruh gaya hidup di usia muda terhadap fertilitas di usia tua. Tepatnya pada Jumat (22/9/2023). Acara itu bekerja sama dengan RSIA Bunda Morula Surabaya.
Instagram Live Sharing tersebut menghadirkan narasumber dr Alfin Firasy Mufid SpOG M Ked Klin yang juga sebagai alumnus FK UNAIR dengan moderator Ukhudiah Kafanila Malika Azar. Kegiatan tersebut mengusung tema “Benar atau Tidak? Gaya Hidup di Usia Muda Mempengaruhi Fertilitas di Masa Tua”.
Alfin menjelaskan bahwa fertilisasi yang baik adalah pertemuan sel telur dan sel sperma sampai terjadi kehamilan. Serta, implantasinya tidak terjadi komplikasi karena dapat mempengaruhi embrio. Menurutnya hal yang mudah dan simpel untuk dikerjakan adalah gaya hidup untuk meningkatkan kualitas sperma dan sel telur.
“Kualitas sperma dan sel telur itu memang dipengaruhi banyak hal,” terang Alfin.
Pengaruh Gaya Hidup terhadap Fertilitas
Alfin menambahkan bahwa ada beberapa kebiasaan yang kurang baik. Seperti, merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan konsumsi junk food. Hal itu turut berpengaruh dan makanan dengan kadar lemak tinggi dan tidak dibarengi olahraga itu akan menimbulkan lemak dan kondisi obesitas.
Lebih lanjut, jika sudah mengetahui beberapa kebiasaan buruk, seseorang harus mulai bergerak untuk meninggalkannya. Namun, jika belum bisa melakukan langkah tersebut, Alfin menyarankan untuk mengurangi kebiasaan tersebut.
Kemudian, ia menyebut kebiasaan buruk seperti seks bebas dapat meningkatkan infeksi hingga ke organ reproduksi bagian dalam. Selain itu dapat mengganggu anatomi dan struktur organ reproduksi.
“Kalau belum menikah, ya jangan berhubungan dulu,” tegas Alfin.
“Hidrosalping adalah salah satu komplikasi dari infeksi menular seksual” imbuh dokter spesialis obgyn itu.
Namun yang paling menakutkan, menurut Alfin, adalah penyebarannya. Karena, sulit untuk memutus rantai persebaran infeksinya. Tindakan yang dapat dilakukan adalah menghindari dan menjauhi seks bebas.
Sebagai tambahan informasi, sebut Alfin, jika terjadi perlengketan biasa bisa dilakukan dengan cara laparoskopi. Yakni, dengan pelepasan perlengketan tersebut. Sedangkan bila terjadi hidrosalping, di mana keadaan itu sudah merusak silia di dalam tuba falopi, tindakan yang bisa dilakukan paling ekstrim adalah pemotongan tuba falopi.
Strategi Meningkatkan Kesadaran Pola Hidup
Alfin juga memaparkan hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan reproduksi. Seperti obesitas, kurang gerak, dan pembatasan konsumsi junk food. Merespons tema tersebut, ia memberikan saran untuk tetap menjaga pola makan dan nutrisi serta olahraga. Karena, itu dapat mempengaruhi tingkat fertilitas seseorang.
“Tips dan triknya lebih mawas diri ya,” ucapnya pada strategi awal dengan meningkatkan pengetahuan setiap individu.
Upaya berikutnya, mencoba mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok. Karena, itu tidak hanya dapat berdampak pada kesuburan, namun juga pada paru-paru dan peningkatan kolesterol.
Pada akhir, Alfin menekankan bahwa junk food adalah makanan cepat saji yang dibalut dengan tepung berkalori tinggi dan kadar lemak yang tinggi. Apabila dikonsumsi berlebihan, makanan junk food akan tertimbun di dalam tubuh dan menjadi lemak di beberapa organ tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan inflamasi kronis sehingga menyebabkan gangguan pada kesuburan.
“Selain itu, karena lemak juga mengandung hormon estron (E1). Nah, itu juga bisa mempengaruhi keseimbangan hormonal,” tandasnya.
Penulis: Meli Nor Arista
Editor: Feri Fenoria