Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Bagikan Pengalamannya Ikuti IISMA di Hungaria

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) Leony Sutanto Halim ketika Jadi Delegasi IISMA di University of Szeged di Hungaria (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Leony Sutanto Halim berhasil menjadi delegasi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kini, ia tengah menjalani pertukaran mahasiswa dan menempuh perkuliahannya di University of Szeged Hungaria.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) itu menyampaikan jika ada dua universitas yang ia tuju, yaitu Palacký University Olomouc dan University of Szeged. Pilihan tersebut ia ambil menimbang keduanya menyediakan minat keilmuan yang sama sehingga dapat mengonversi mata kuliahnya di UNAIR. 

“Dua universitas tersebut punya mata kuliah paling cocok sama minatku yang sekiranya tetap bisa konversi ke prodi,” ungkap Leony kepada tim redaksi pada Sabtu (23/9/2023).

Kultur Masyarakat Szeged

Ketika pertama kali sampai di Szeged, ia mengaku terkesan pada semua hal yang terdapat di sekelilingnya karena tampak tertata dengan rapi. Ia juga sempat mengeluarkan candaan dengan mengatakan jika penataan yang rapi itu juga berlaku pada awan-awan di langit.

“Kesan pertama waktu pertama kali sampai adalah negaranya sangat tertata, seperti semuanya sudah sangat terencana dengan baik. Bahkan, bentuk awannya pun seperti sudah tertata,” sebutnya.

Leony juga mengungkapkan kekagumannya pada kultur masyarakat yang tinggal di Kota Szeged itu. Sebagai seorang perantau, ia banyak melakukan perjalanan dengan jalan kaki dan saat momen itulah ia merasa jadi prioritas banyak orang.

“Pejalan kaki jadi prioritas, aku selalu merasa spesial tiap nyebrang jalan. Mobil pasti akan berhenti dan membiarkan kita jalan duluan,” jelasnya.

“Terus,” sambung Leony, “motor sangat jarang dan sangat aman juga. Jalan kaki malam-malam ga takut kriminal.”

Aktivitas di Universitas

Di minggu pertama, ia menerima pengenalan dalam bentuk orientasi dari fakultas dan juga universitas. Bagi Leony, kegiatan orientasi itu terkemas dengan menyenangkan dan sangat tepat bagi mahasiswa asing sepertinya.

“Menurutku orientasinya sangat seru. Kegiatannya cocok sekali untuk pelajar internasional, bikin kita jalan-jalan keliling kota dan bisa lebih kenal Kota Szeged sambil orientasi sama teman,” ujarnya.

Selama menempuh perkuliahan, satu perbedaan yang sangat ia rasakan adalah proses pembelajarannya. Menurutnya, pengajar di University of Szeged lebih membiarkan mahasiswa untuk mengemukakan opininya. Para pengajar juga tidak keberatan apabila opini tersebut tidak sejalan dengan mereka.

“Sejauh ini menurutku perbedaannya adalah dosen lebih suka kita punya opini pribadi dan berani menyampaikan, ga harus selalu setuju dengan dosen. Teman-teman mahasiswa lain juga cukup banyak yang aktif dan berani menyampaikan pendapat pribadinya,” imbuhnya.

Selama kurang lebih lima bulan masanya di University of Szeged, Leony mengatakan jika tidak akan menyia-nyiakan waktu yang ia dapatkan. Ia berencana untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan turut aktif untuk mengikuti organisasi yang tersedia di universitas tersebut. (*)

Penulis: Muhammad Badrul Anwar

Editor: Nuri Hermawan