Universitas Airlangga Official Website

Forum Internasional GERATIH Kenalkan Warisan Tradisional Pasca-lahir

Dr. Salfarina Ramli menjadi pemateri dalam acara GERATIH (Sumber: Tangkapan Layar Zoom)
Dr. Salfarina Ramli menjadi pemateri dalam acara GERATIH (Sumber: Tangkapan Layar Zoom)

UNAIR NEWS Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pengobatan Tradisional Fakultas Vokasi UNAIR menggelar kegiatan bertaraf internasional bernama “GERATIH (Get To Know About Indonesian and Cross Culture Heritage)” selama 4 hari yaitu pada 16, 17, 23, dan 24 September 2023. GERATIH merupakan rangkaian kegiatan webinar dan lokakarya yang bertujuan memperkenalkan etno wellness kepada masyarakat lokal hingga internasional.

Hari ketiga kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (23/09/2023). Turut hadir mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Beberapa di antaranya adalah mahasiswa Universitas Airlangga serta mahasiswa internasional dari Fujian University dan Universiti Teknologi MARA (UiTM).

Hari ketiga kegiatan menghadirkan narasumber dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Dr. Salfarina Ramli selaku dosen senior Fakultas Farmasi UiTM. Ia membawakan materi dengan tema Opportunities and Challenges in the Advancement of Traditional Medicine. Fokus pembahasan dalam materi itu adalah tentang warisan tradisional Malaysia.

Pengobatan Tradisional Pasca-lahir

Dr. Salfarina menyampaikan bahwa pengobatan tradisional memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Salah satunya adalah pengobatan tradisional pasca-lahir seperti tungku, bengkung, tangas, param, pilis, tapel,  dan jamu atau ubat periuk.

“Terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian seorang ibu pasca-lahir. Seperti banyak minum air putih, menjaga pola makan, hingga melakukan beberapa perawatan tradisional. Di Malaysia, seorang ibu yang baru melahirkan umumnya melakukan rutinitas tradisional melayu seperti bertungku, berbarut, hingga mengonsumsi jamu yang terbuat dari campuran herbal,” ucap Dr. Salfarina.

Beberapa jenis tungku pasca-lahir. (Sumber: Tangkapan Layar Zoom)

Kegiatan pasca-lahir yang sering dilakukan adalah bertungku. Dr. Salfarina menjelaskan bahwa terdapat dua jenis tungku yang biasa digunakan yakni Iron Tungku dan Stone Tungku. Tungku diklaim dapat melarutkan sisa gumpalan darah yang terdapat di dalam rahim, memperbaiki kejang otot, mengurangi gas perut atau kembung, dan meningkatkan sirkulasi darah.

Rutinitas tradisional pasca-lahir diyakini dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk menghadapi perubahan fisik dan emosional, terlebih bagi seorang ibu baru. Masyarakat melayu biasanya melakukan perawatan tradisional pasca-lahir selama masa nifas untuk membantu pemulihan energi.

Berinovasi dalam Pengobatan Tradisional

Dr. Salfarina juga menjelaskan tentang Traditional and Complementary Medicine (T&CM) Blueprint (2018 – 2027) dalam kegiatan tersebut. T&CM merujuk pada beragam praktik perubahan secara tradisional sebagai alternatif pengobatan konvensional. Salah satu upaya dalam penerapan T&CM adalah dengan memproduksi produk-produk herbal. Selain itu, peningkatan biaya perawatan kesehatan modern juga dapat meningkatkan daya tarik industri herbal sebagai pengganti perawatan kesehatan secara konvensional.

“Menghasilkan berbagai inovasi pengobatan tradisional dapat melalui dorongan kombinasi tentang ilmu pengetahuan tradisional, penelitian ilmiah, dan kemajuan teknologi, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen akan produk herbal dan ramah lingkungan,” tutur Dr. Salfarina.

Tantangan dalam berinovasi bisa lewat kerja sama para peneliti, praktisi jamu, badan pengatur, pemangku kepentingan industri, dan pembuat kebijakan.  “Dengan mengatasi tantangan tersebut, inovasi jamu dapat terus berkembang, menyediakan jamu yang aman, efektif, dan berkelanjutan,” tutup Dr. Salfarina pada akhir webinar. (*)

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Binti Q. Masruroh