UNAIR NEWS – BEM FST UNAIR dengan Develop.id dan DPKKA UNAIR berkolaborasi menggelar TORCH: Accelerate Your Career Growth. Acara tersebut merupakan pelatihan pemasaran digital dengan tema “Digital Marketing Revolution: Harnessing the Power of The Digital Era”. Acara berlangsung pada Sabtu (23/09/2023) di GKB Kampus Merr-C.
Kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam pemasaran digital dan mengembangkan keterampilan praktis dalam penerapan strategi pemasaran digital. Tidak hanya itu, pelatihan ini berupaya dapat membangun jaringan dan interaksi dengan praktisi industri.
Melalui pelatihan itu, BEM FST menghadirkan dua praktisi industri untuk menjadi narasumber. Narasumber pertama, yaitu Vito Dwiki selaku Area Marketing Associate Manager Nutrifood. Adapun narasumber kedua, Digital Marketer at Export Import Company, Tutik Dwi Hartini.
Menemukan dan Ditemukan Konsumen
Selaku pemateri pertama, Vito menjelaskan bahwa pemasaran digital melalui internet dapat menjawab semua keraguan kita karena dapat menghemat biaya, tepat sasaran, dan lain-lain. Pemasaran digital kali ini membicarakan dua hal, yakni how to find our customer dan how to be found.
“Untuk bisa menemukan konsumen, kita harus menentukan Key Opinion Leader (KOL), membuat display ads yang menarik dan singkat tapi membekas di benak orang, serta membuat iklan video yang bisa membuat orang bertahan menonton lebih lama,” jelas Vito.
Vito turut membeberkan strategi how to be found. “Ketika kita sudah menargetkan konsumen, mungkin frekuensi mereka melihat iklan kita tidak banyak. Maka, kita bisa mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM),” beber Vito.
Tercatat dalam pelatihan ini, Vito menyampaikan materi terkait analisis riset pasar, mengembangkan spesialis pemasaran, dan mengkoordinasikan tim kreatif. Tidak hanya itu, Vito turut memaparkan strategi Nutrifood dalam memasarkan produknya secara digital.
Tingkatkan Kemampuan Pemasaran Digital
Memasuki sesi materi kedua, Tutik memaparkan kemampuan yang dapat dipelajari dalam bidang pemasaran berdasarkan otak kiri dan otak kanan. Pada otak kiri, dapat belajar analisis pemasaran, iklan online, Customer Relationship Management (CRM).
“Untuk otak kanan, teman-teman bisa belajar pemasaran konten, dan media sosial organik. Sementara itu, SEO berada di otak kiri dan otak kanan,” lanjut Tutik.
Tutik menjelaskan bahwa mahasiswa dari berbagai jurusan dapat bekerja di pemasaran digital asal mengetahui nilai diri sebelum merencanakan karir dan berusaha mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan nilai tersebut. Di akhir sesinya, Tutik memberikan pesan kepada mahasiswa.
“Belajar pemasaran digital bukanlah tentang diri kita. Akan tetapi, tentang dampaknya kepada orang lain,” pungkasnya.
Penulis: Fath Tazkya Ernest Jamila
Editor: Nuri Hermawan