Universitas Airlangga Official Website

OHSC Airlangga Lakukan Kampanye One Health di Kampung Hidroponik 

One health Student Club (OHSC) Airlangga Batch 4 melakukan Institutional Visit dan Student Project di Kampung Hidroponik, RW 12, Medokan Ayu, pada Sabtu (23/9/2023)
One health Student Club (OHSC) Airlangga Batch 4 melakukan Institutional Visit dan Student Project di Kampung Hidroponik, RW 12, Medokan Ayu, pada Sabtu (23/9/2023)

UNAIR NEWS – One health Student Club (OHSC) Airlangga Batch 4 melakukan Institutional Visit dan Student Project di Kampung Hidroponik, RW 12, Medokan Ayu, pada Sabtu (23/9/2023). Kunjungan tersebut merupakan kegiatan puncak dari rangkaian OHSC Airlangga pada 2023 sejak kelas pertama hingga keempat. Mereka belajar pengelolaan kesehatan lingkungan dalam mendukung kesehatan masyarakat sekaligus mengampanyekan One Health di tengah perkotaan.

Kenalkan Peran One Health

Programmer OHSC Airlangga Novita mengatakan, kunjungan OHSC tersebut bertujuan untuk saling bertukar ilmu antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Mahasiswa dapat mengenal pengelolaan lingkungan yang lekat dengan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Begitupun masyarakat dapat lebih mengenal peranan One Health sebagai pelindung dari ancaman penyakit yang berada di tengah masyarakat.

“Kami datang untuk belajar lebih jauh kepada masyarakat sekaligus bertukar ilmu mengenai kolaborasi kesehatan One Health,” katanya dalam sambutan di hadapan OHSC member dan warga RW 12 Medokan Ayu.

Penggerak Kampung Hidroponik Reni menuturkan, kondisi kampung hidroponik saat ini merupakan buah hasil perjuangan pengembangan kebun rumahan di perkotaan oleh para ibu rumah tangga. Hal tersebut juga, dalam perkembangannya, lini kegiatan hidroponik semakin meluas dan menjangkau seluruh elemen masyarakat. Kegiatan yang dilakukan juga semakin komplek untuk mendukung lingkungan yang nyaman, asri, dan berkelanjutan secara ekonomi maupun sosial.

“Kami memulai gerakan dari tetangga untuk mengumpulkan sampah yang ada mendorong kami melakukan pengembangan lainnya seperti pembuatan eco enzym,” tuturnya.

Selain hasil pertanian hidroponik dan eco enzym yang dikomersialisasikan. Dalam peta perjalanannya, kampung hidroponik tersebut juga telah bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Pengobatan Tradisional Universitas Airlangga dalam program penelitian. Hasilnya mereka mengembangkan teh dari bunga telang dalam olahan kering dan minuman mix dengan lemon. 

Student Project

Peserta melakukan student project dengan kampanye berbagai media One Health yang dibuat secara mandiri. Media yang ditampilkan meliputi video edukasi, pamflet, Power point, poster, hingga X banner. Member OHSC Airlangga batch 4, Januar Firmansyah menjelaskan secara rinci terkait leptospirosis yang menjadi ancaman patogen pada musim penghujan. Penyebaran utama penyakit tersebut tak lain adalah kencing dari tikus liar.

“Tikus merupakan hewan pengerat yang mengandung parasit di tengah masyarakat. Banyak cacing yang mengandung agen penyakit dan berpotensi zoonosis,” ujar mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR tersebut.

Kunjungi Spot Kampung Hidroponik

Peserta diajak oleh ibu-ibu pengelola kampung hidroponik untuk mengunjungi berbagai spot kampung hidroponik itu. Mulai dari mengenalkan kebun hidroponik di sepanjang pinggir jalan kampung tersebut, kreasi barang bekas, pengelolaan instalasi air limbah, bank sampah. Tak hanya itu, mahasiswa juga diajak untuk memanen sayur hasil sistem hidroponik. Masyarakat juga menyuguhkan kuliner berupa bandeng presto, sayur pindang ikan peh, dan urap. 

Setelah kegiatan di kampung Hidroponik usai, peserta bergegas menuju ke Kebun Binatang Surabaya untuk aktivitas bonding dalam mengenal satu sama lain. Kegiatan tersebut merupakan program yang diselenggarakan oleh lembaga Airlangga Disease Prevention and Research Center One Health Collaborating Center (ADPRC-OHCC) dengan dukungan Indohun, Seaohun, dan didanai oleh USAID.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria