UNAIR NEWS – Ksatria Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengepakkan sayapnya di kancah internasional. Kali ini, Sandhy Triatmaja mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengikuti Student Exchange Programme In Collaboration with the Singapore Polytechnic Media, Arts & Design School pada Minggu (24/9/2023) hingga Rabu (27/9/2023).
Mahasiswa yang kerap disapa Sandhy itu tertarik mengikuti program tersebut karena berkaitan dengan skill yang sedang ia tekuni dalam bidang media, seni, dan desain. Selain itu, host university-nya merupakan salah satu kampus terbaik di Singapura yang dapat menunjang potensi mahasiswa agar unggul dalam bidang tersebut. Hal ini juga didukung dengan lulusannya yang berhasil berkarir di salah satu media ternama di Singapura, MediaCorp.
“Selain tertarik dengan jenjang karir dan bidang yang ditawarkan, saya juga antusias dengan budaya mahasiswa di sini. Karena semuanya memiliki kedisiplinan yang tinggi, ramah, dan saling-tolong menolong,” ujar mahasiswa FISIP UNAIR itu.
“Di sini mahasiswa rata-rata menggunakan transportasi umum saat pergi ke kampus dengan peraturan yang sangat ketat. Saya sempat culture shock dengan kebiasaan tersebut. Namun, saya berusaha beradaptasi di hari pertama dan terus refleksikan pada hari-hari berikutnya. Sehingga, saya bisa menjadi lebih disiplin dan produktif selama program,” imbuhnya.
Reformasi Sistem Pendidikan Berkembang
Sandhy mengatakan bahwa kampus tersebut menerapkan reformasi efektif pada sistem dari atas sampai ke bawah secara total. Sehingga masyarakat juga bisa merasakan perubahan masif tersebut.
“Sistem pendidikan di kampus ini menghasilkan para pelajar yang sangat menyukai pekerjaan, melakukan proyek, atau juga berpikir kreatif. Di sini lebih menerapkan forum group discussion, bukan tugas individu. Setiap fasilitas ruang kelasnya model FGD atau melingkar. Kuliah di Singapura akan membawa pengalaman nyata agar siap memulai karir,” ungkap Sandhy.
Lebih lanjut, setiap kelas menyediakan pembelajaran agar dapat memberikan bekal berupa keterampilan dan wawasan memecahkan masalah pada setiap mata pelajaran. Sehingga, para pelajar mampu memecahkan apa saja tantangan dalam dunia nyata.
“Saat itulah, otoritas pendidikan memilih mengurangi tekanan terhadap siswa. Kemudian, Singapura memperkenalkan strategi baru yaitu teach less, learn more untuk memberikan inspirasi terhadap para pendidik bahwa lebih baik memberikan kualitas, bukan kuantitas,” ujarnya.
Kunjungan hingga Pengerjaan Proyek
Selain mengikuti kegiatan belajar mengajar, Sandhy juga kerap mengikuti tour ke beberapa tempat penting di Singapura. Pada hari pertama kedatangan, ia melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
Hari kedua dan ketiga, Sandhy mengikuti kegiatan kuliah dan penelitian serta kunjungan ke museum di Singapura, seperti Design Week Activities Heritage Area dan Natural Museum and Surrounding Heritage Area.
Hari selanjutnya, Sandhy mengerjakan proyek pekerjaan akhir secara kelompok. Selain itu, ia juga mengikuti pembelajaran di beberapa perusahaan ternama di Singapura, seperti Mediacorp dan Kingsmen.
Selain itu, Sandhy juga belajar membuat membuat teknologi hologram yang tak pernah di Indonesia pelajari pada kegiatan Prototyping and Pitching, A look at creative media technologies.
“Adanya hologram ini memberikan beberapa manfaat yang dapat menjamin kemajuan di bidang seni teknologi. Seperti keamanan yang sulit ditembus dan dipalsukan. Ia juga memiliki kapasitas untuk merekam dan menyimpan data dengan kadar densitas tinggi,” ucap mahasiswa FISIP UNAIR itu.
Selain itu, lanjut Sandhy, hologram ini juga dapat digunakan untuk mengekspresikan seni, video mapping, holographic black hole mobile phone design, bahkan pelayanan di bandara.
Sandhy merasa lebih dekat meraih jenjang karir impiannya saat mengikuti kegiatan itu. Ia mengaku memiliki impian untuk mempunyai pengalaman lebih di perusahaan besar, seperti Kingsmen dan MediaCorp.
Mahasiswa FISIP UNAIR itu berharap dapat menerapkan ilmu yang ia peroleh kepada mahasiswa lain dan berencana ingin mengajak Singapore Polytechnic bekerja sama dengan UNAIR untuk menyelenggarakan program exchange.
Cara Mendaftar Program
Bagi mahasiswa yang tertarik mengikuti kegiatan ini dapat mendaftarkan diri melalui Departemen Ilmu Politik UNAIR. Namun, sebelumnya mahasiswa perlu mempersiapkan beberapa berkas seperti KTM, Kartu Identitas, Sertifikat Bahasa Inggris. Kemudian, mahasiswa akan mengikuti sesi wawancara dengan koordinator internasionalisasi FISIP UNAIR. (*)
Penulis: Aidatul Fitriyah
Editor: Binti Q Masruroh