UNAIR NEWS – Tim Komunikasi UNAIR raih juara 1 dalam Strategic Marketing Communication Competition Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Kompetisi tersebut berlangsung mulai bulan Agustus lalu dan puncaknya pada babak final yang terlaksana pada (29/09/2023). Tim Dwelling yang mewakili Universitas Airlangga bertanding melawan tujuh tim lainnya pada babak final.
Tiga mahasiswa komunikasi yang tergabung dalam tim adalah Nadya Chairunnisa, Abdul Malik Mambauddin, dan Ni Luh Dea Novita Dewi. Ketiganya merupakan mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2021 yang memiliki minat dalam dunia marketing communication.
Berawal Dari Keraguan Hingga Berhasil Jadi Kebanggaan
Abdul Malik mengakui bahwa ia mendapatkan informasi terkait lomba tersebut melalui Instagram. Ia menjelaskan bahwa awalnya persiapan tim terbilang cukup matang. Hanya pada saat eksekusi membuat proposal yang agak mendadak sehingga masih banyak evaluasi.
“Setelah melalui proses seleksi, tim kami meraih urutan terbaik ketiga dan berhak lanjut ke babak final,” ujarnya.
Usai menuju ke babak final, Nadya mengungkapkan bahwa persiapan yang mereka lakukan cukup terbatas. Dua hari sebelum final, pihaknya, mulai menyusun bahan presentasi dan memesan tiket perjalanan ke Salatiga.
“Tetapi karena kerja tim yang baik, semua kerja keras terbayarkan dengan menjadi juara 1 dalam kompetisi ini,” lanjutnya.
Pengalaman Pertama
Kompetisi itu merupakan pengalaman pertama bagi ketiga mahasiswa komunikasi tersebut. Walau begitu, mereka mengaku mendapat pengalaman yang berharga dari proses yang mereka lalui selama mengikuti lomba.
Ni Luh Dea, salah satu anggota tim komunikasi UNAIR menceritakan tentang pengalaman menarik yaitu ketika mereka diminta roleplay oleh dewan juri. Salah satu bagian uniknya dari alur lomba itu, sambungnya, pada sesi pertanyaan dewan juri.
“Hanya kelompok kami saja yang diminta buat roleplay presentasi pengajuan dana ke tim finansial, jadi lumayan kaget dan tertantang banget. Untungnya kami bisa mengatasinya dengan baik,” kata Dea menceritakan pengalamannya.
Selanjutnya, Dea dan tim berharap dengan pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk mencoba mengikuti kompetisi sebagai sarana mencetak prestasi. “Manfaatkan kesempatan yang ada buat belajar (learn by doing). Trial and error itu wajar banget. Kalau memang bingung bisa tanya-tanya ke dosen karena itu sangat membantu,” tambah Dea.
Penulis : Adinda Aulia Pratiwi
Editor : Nuri Hermawan