UNAIR NEWS – Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MSIB MBKM) masih menjadi salah satu program favorit bagi mahasiswa. Program magang MBKM atau yang kerap disebut Magang Merdeka ini menjadi favorit karena mahasiswa dapat merasakan terjun langsung ke industri kerja yang dapat dikonversi setara dengan 20 SKS. Salah satu mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang mengikuti program Magang Merdeka yaitu Anik Setyawati. Mahasiswa Fakultas Hukum UNAIR angkatan 2020 itu melaksanakan program Magang Merdeka di PT Rekaindo Global Jasa yang merupakan anak perusahaan dari PT INKA (Persero).
Anik, sapaan akrabnya, melalui wawancara dengan UNAIR NEWS pada Minggu (15/10/2023) mengatakan ia mengikuti program ini karena ingin mencari kesempatan magang setelah menyelesaikan kewajiban skripsi.
“Karena di Fakultas Hukum UNAIR kan, skripsinya bisa diambil saat semester enam. Saya sekarang di semester tujuh ini sudah selesai sidang skripsi, tinggal revisi saja. Saya memutuskan untuk mencari pengalaman magang mumpung masih mahasiswa,” ujarnya.
Rasakan Dunia Profesional
Anik turut menuturkan bahwa ini pertama kalinya mengikuti program MBKM. Sebelumnya, ia tak pernah mendaftar dalam program MBKM manapun. Menurutnya, program MSIB ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin merasakan dunia profesional. Ia berencana untuk bekerja di perusahaan tempatnya magang apabila ada kesempatan dan rezeki.
“Meskipun saya peminatan hukum peradilan, tetapi saya memiliki ketertarikan dengan hukum bisnis. Sehingga bekerja di perusahaan ini juga merupakan impian saya setelah lulus. Selain itu, lingkungan kerja di sana juga nyaman,” ungkapnya.
Selama magang, Anik mendapatkan banyak pengalaman berkesan. Termasuk, ilmu tentang hukum bisnis dan hukum korporasi. Ia juga terlibat dalam menyusun dan melakukan review beberapa dokumen perusahaan.
“Saya juga berkesempatan melihat proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh PT INKA, mengikuti workshop, dan riset terkait peraturan perundang-undangan yang relevan dengan perusahaan,” ucap mahasiswa asal Mojokerto tersebut.
Jalin Relasi
Anik merasa senang karena dapat berkenalan dan menjalin relasi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Bahkan, ia sempat menonton konser Tulus bersama rekan-rekan tempat magangnya. Kendati begitu, Anik juga mendapatkan kesulitan saat awal magang. Ia harus beradaptasi karena tempat magangnya berada di Kota Madiun.
“Apalagi waktu pertama kali ke Madiun itu saya sendirian tidak diantar keluarga dan itu paginya saya sempat sidang skripsi dulu, baru malamnya naik travel ke Madiun,” ceritanya.
Sebagai penutup, Anik menyampaikan tips dan trik agar dapat lolos program Magang Merdeka. Hal pertama yang harus dilakukan menurutnya yaitu melakukan riset terhadap instansi yang ingin dituju, seperti konsentrasi instansi tersebut.
“Selanjutnya adalah penuhi segala syarat administrasi karena itu filter utama untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya. Perbagus CV dengan beberapa pengalaman seperti magang, organisasi, atau lomba. Sebelum interview jangan lupa persiapkan diri dengan baik dan jangan lupa berdoa,” pungkasnya. (*)
Penulis : Dewi Yugi Arti
Editor : Binti Q. Masruroh