UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti menebarkan kebermanfaatan dalam pengabdian masyarakat. Selaras dengan hal tersebut, AJ (Alih Jenis) 1 B25, Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga (FKp UNAIR) menggelar pengabdian masyarakat bertajuk “Pencegahan dan Penatalaksanaan Stroke”.
Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit mematikan dan menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit itu tak memandang bulu, segala usia rentan untuk mengalami penyakit stroke baik usia muda maupun senja.
Hal tersebut menjadi latar belakang penyelenggaraan kegiatan pengabdian oleh AJ 1 B25 yang berlangsung di Balai RW VI Kedung Tarukan Baru pada Sabtu (4/11/2023). Sebanyak 35 warga RW VI Kedung Tarukan turut serta dalam pengabdian itu.
“Dalam pengabdian kali ini, kami tak hanya memberikan edukasi namun juga pemeriksaan sebagai bentuk pencegahan stroke, penanganan penyakit stroke serta senam anti-hipertensi,” tutur Yansi Evi Fania, selaku ketua pelaksana.
Pencegahan dan Pertolongan Pertama
Yansi Evi menyatakan, bahwa salah satu penyebab keparahan dari seorang dengan penyakit stroke yakni telatnya penanganan dan minimnya edukasi pencegahan dan pertolongan utama. Menurutnya, hal tersebut dapat diminimalisir dengan pencegahan dan pertolongan pertama bagi penderita stroke.
Ketua pelaksana itu melanjutkan, penting adanya edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan dan pertolongan pertama bagi penderita stroke. Mengingat bahwa, penyakit stroke merupakan penyakit yang berpacu dengan waktu, jika tidak tertangani dengan segera akan berakibat fatal.
Senam anti-hipertensi menjadi salah satu langkah kecil untuk pencegahan stroke. Selain mengajak untuk produktif, namun juga mencegah untuk terjadinya hipertensi yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit stroke itu sendiri. Simulasi pertolongan pertama stroke juga diberikan pada masyarakat warga RW VI Kedung Tarukan
“Harapannya, dengan adanya pengabdian masyarakat yang kami bentuk kali ini dapat membantu masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan serta membentuk masyarakat yang cekatan untuk melakukan pertolongan dan penanganan pertama jika orang sekitar mengalami stroke secara tiba-tiba,” tambah Yansi.
Kiat Kiat Cegah Stroke
Selaras dengan pedoman lebih baik mencegah daripada mengobati, Yansi Evi turut memberikan kiat-kiat untuk mencegah terjadinya stroke. Yakni, menganut gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi
“Selain menjaga kualitas dan gaya hidup yang sehat harus diseimbangkan dengan olahraga secara rutin. Serta menghindari adanya ketergantungan merokok. Tak lupa untuk melakukan check up berkala di pelayanan kesehatan terdekat,” ungkapnya.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia