UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Mata Angin Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menciptakan kegemilangan seni teater melalui pertunjukan teater terbaru mereka yang berjudul “KALAR”. Pertunjukan yang diselenggarakan di Gedung Cak Durasim pada (16/11/2023) tersebut berhasil menarik perhatian penonton dengan kisah yang mendalam dan penuh makna.
Dengan sentuhan kreatif dan dedikasi tinggi, anggota UKM Teater Mata Angin berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam “KALAR”. Cerita yang disajikan dalam pertunjukan ini tidak hanya memikat hati penonton melalui alur yang menarik, tetapi juga memberikan pesan moral yang mendalam.
Angkat Isu Kelas Sosial
Dalam Wawancara setelah pertunjukan, Endaru selaku ketua UKM Teater Mata Angin mengungkapkan pesan yang disampaikan adalah tentang sikap manusia di lapisan sosial yang lebih tinggi yang sering merasa lebih unggul dan cenderung menindas mereka yang berada di lapisan sosial yang lebih rendah. Menurutnya, pemilihan naskah tidak hanya karena isu kelas sosial yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, melainkan juga dibandingkan dengan naskah-naskah lainnya.
“Naskah yang dipentaskan malam ini lebih mudah untuk dikembangkan dan dieksplorasi,” ungkapnya.
Pertunjukan tersebut tidak hanya menghadirkan kisah menggugah, tetapi juga menjadi panggung refleksi bagi penonton untuk merenung tentang pentingnya mengatasi divisi kelas sosial dalam masyarakat. Melalui seni teater, UKM Teater Mata Angin UNAIR berharap dapat menjadi sumber inspirasi untuk perubahan sosial yang lebih adil dan inklusif.
Wadah Pengembangan Bakat Mahasiswa
Ia menjelaskan, KALAR tidak hanya sekedar menghibur. Ia ingin melibatkan penonton dalam refleksi mendalam mengenai isu-isu sosial yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Namun, selain itu, kami juga melihat pertunjukan ini sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat seni mereka.
Dengan semangat pengembangan bakat, UKM Teater Mata Angin memberikan kesempatan bagi mahasiswa UNAIR untuk terlibat dalam setiap aspek produksi teater. Mulai dari penulisan naskah, pencahayaan, desain panggung, hingga peran akting, semua melibatkan kontribusi mahasiswa yang antusias.
“Melalui teater, mahasiswa dapat mengeksplorasi dan mengasah bakat seni mereka. Kami berkomitmen untuk memberikan wadah yang mendukung pengembangan diri, tidak hanya dalam aspek seni pertunjukan, tetapi juga dalam berkolaborasi dan menghadapi tantangan bersama-sama,” tambah Endaru.
Pertunjukan “KALAR” bukan hanya meraih tepuk tangan penonton berkat kualitas artistiknya, tetapi juga menyisakan inspirasi bagi para mahasiswa UNAIR untuk berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan seni dan kreativitas di lingkungan kampus. Dengan semangat yang terus berkobar, UKM Teater Mata Angin UNAIR membuktikan bahwa seni tidak hanya menjadi cermin realitas, tetapi juga jalan untuk menemukan potensi diri dan merangkul perbedaan.
Penulis: Naufal Hilmi F
Editor: Khefti Al Mawalia