UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menyelenggarakan gelar wicara strategi ampuh lolos beasiswa. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (17/11/2023) di Gedung Kuliah Bersama, Kampus MERR-C.
Pada acara yang bertajuk “Scholarship Preparation (SholPrep), Unlocking Futures: The Power of Sholarship,” turut hadir beberapa narasumber penerima beasiswa. Mereka adalah Herlambang Setiadi, Gaos Tipki Alfandi, dan Fadillah Willis Triyayuda.
Gali Potensi
Herlambang selaku penerima Beasiswa S2 Unggulan Kemendikbud di Liverpool John Moores University, Inggris dan Beasiswa S3 LPDP di The University of Queensland, Australia, membagikan pengalamannya ketika menempuh pendidikan di luar negeri. Menurutnya, sistem pendidikan di luar negeri jauh lebih kompleks dan mendalam jika dibandingkan dengan Indonesia.
“Di sana tidak ada kata mengulang mata kuliah. Kalau tidak lulus pada mata kuliah tersebut, ya sudah tidak akan mendapatkan gelar master dan tidak mendapatkan ijazah,” terangnya.
Melalui penerimaan Beasiswa GenBI, Fadillah, menjelaskan bahwa pendaftaran beasiswa dapat berperan sebagai pemicu bagi perkembangan pribadi, serta membantu dalam peningkatan nilai-nilai diri. Terlebih lagi, mahasiswa dapat mengembangkan diri menjadi individu yang lebih berkualitas.
“Carilah prestasi dengan rajin mengikuti kompetisi dan aktif dalam kegiatan organisasi. Kedua hal tersebut sangat dipertimbangkan untuk lolos dalam tahap administrasi. Djarum Beasiswa Plus, pure menilai kemampuan mahasiswa melalui tes tertulis, assesment group, dan wawancara. Seleksi dalam beasiswa ini secara serentak untuk tingkat nasional,” tutur Gaos, penerima Djarum Beasiswa Plus.
Strategi Lolos Beasiswa
Curriculum Vitae (CV) yang diusulkan untuk pendaftaran beasiswa adalah CV ATS, disusun berdasarkan pengalaman mahasiswa selama berkuliah. Poin kunci yang harus termasuk dalam CV mencakup prestasi, kerelawanan, dan pengalaman organisasi.
Keterampilan utama dalam mendaftar beasiswa adalah berbicara dan menulis. Ketika menyampaikan pengalaman, dianjurkan untuk menghadirkan permasalahan yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya. Namun, penting untuk tidak terbawa emosi selama proses wawancara. Wawancara adalah kesempatan untuk memperlihatkan diri secara profesional dan kematangan emosional sangat dihargai.
Di sisi lain, bahasa Inggris telah menjelma menjadi bahasa global yang memegang peranan penting, terutama dalam proses pendaftaran beasiswa luar negeri. Penguasaan bahasa Inggris tidak hanya dianggap sebagai syarat formal, melainkan juga menjadi elemen penilaian kritis bagi para pemberi beasiswa.
“Umumnya, IELTS yang dibutuhkan bernilai di atas 6. Dulu, saya berjuang untuk menaikkan nilai saya dari 2 ke 6,5. Tentu itu semua berhasil saya dapatkan melalui kerja keras belajar dari pagi hingga malam,” ungkap Herlambang.
UNAIR memberlakukan kebijakan terkait penerimaan beasiswa bagi mahasiwa. Mahasiswa yang telah mendapatkan beasiswa tidak diperkenankan menerima dua atau lebih beasiswa secara bersamaan. Ketentuan tersebut berlaku bagi beasiswa yang terafiliasi dengan UNAIR.
Penulis: Maissy Ar Maghfiroh
Editor: Feri Fenoria