UNAIR NEWS – Masa remaja adalah masa yang berapi-api dan penasaran akan banyak hal. Mengikuti berbagai kegiatan di dalam maupun luar wilayah kampus menjadi hal yang tidak asing ditemukan. Namun tidak semua berdampak baik bagi mahasiswa. Sehingga perlu adanya batasan-batasan yang dapat menjaga diri agar tetap melakukan kegiatan yang produktif tanpa merugikan diri sendiri. Peran mereka sangat diperlukan dalam mewujudkan zero tolerance.
Sobat Happy And Healthy Airlangga Health Promotion Center (AHPC) Universitas Airlangga mengadakan Training of Trainer Sobat Happy and Healthy. Kegiatan pada Sabtu (18/11/2023) ini turut menghadirkan Kurnia Dwi Artanti dr M SC dalam materinya yang bertajuk “Keren Tanpa Rokok/Narkoba/Judi/Bullying/Sexual Harassment” serta Khuliyah Candraning Dinayah S KM M KL dengan tajuk “Manajemen kesehatan reproduksi di masa remajaku”
Zero Tolerance
Kurnia menjelaskan bahwa UNAIR telah menerapkan peraturan zero tolerance terkait dengan rokok, drugs, berjudi, narkoba dan kekerasan seksual. Zero tolerance merupakan kebijakan yang diberlakukan apabila melanggar akan mendapat hukuman yang bermacam-macam seperti teguran, surat peringatan hingga denda. Namun apabila mendapatkan pelanggaran berat bisa mendapatkan sanksi yang berat dari universitas.
Lebih lanjut mengenai zero tolerance terhadap rokok, UNAIR menegaskan hal ini bertujuan untuk turut serta mengoptimalkan bonus demografi nantinya. Menurut survey, merokok masih menjadi suatu kebiasaan yang sasaran pasarnya mayoritas anak muda. Di samping itu, UNAIR juga mengeluarkan peraturan bahwa tidak boleh menggunakan rokok sebagai sponsorship dalam semua kegiatan mahasiswa.
“Jadi harapannya nanti kalian dapat membawa teman-teman kalian yang merokok, mengajak mereka untuk berhenti” tegasnya.
Banyak capaian yang telah diperoleh UNAIR terkait kebijakan ini baik dalam nasional hingga internasional. UNAIR juga mendapat apresiasi sebagai universitas yang holistik menerapkan kawasan tanpa rokok. Penghargaan ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh sistem Universitas Airlangga.
Mengenai ketegasan terhadap program sidak terkait rokok, Kurnia mengatakan bahwa “Jadi ini salah satu yang akan kita lakukan secara berkala karena untuk implementasi butuh waktu dan komitmen semuanya” pungkasnya.
Tidak hanya itu, aturan mengenai kekerasan seksual, drugs dan perjudian juga telah universitas keluarkan dalam mendukung zero tolerance ini. Masalah yang banyak muncul saat ini dan berdampak pada kesehatan mental yaitu pinjol. Sehingga peran soby ini harapannya dapat menampung cerita dan menyarankan konsultasi lebih lanjut.
Kesehatan Reproduksi
Khuliyah menjelaskan beberapa fakta dan mitos terkait kesehatan reproduksi terutama pada perempuan saat mengalami menstruasi. Seperti mitos penggunaan penggunaan tablet darah yang beredar di masyarakat yang dapat menyebabkan darah menstruasi berwarna hitam dan berbau tidak enak. Faktanya hal itu dapat menggantikan hemoglobin yang hilang.
Khuliyah juga menekankan bahwa manajemen kebersihan menstruasi sangat penting karena berhubungan dengan kesehatan yang berdampak pada infeksi pada saluran reproduksi. Beberapa dampak yang disebabkan oleh menstruasi yaitu pada pendidikan selain nyeri karena fasilitas yang disediakan kurang memadai.
Lebih lanjut, ia mencontohkan kembali mitos keramas saat menstruasi, “Biasanya kalau menstruasi malah kita cenderung rambut lebih cepat lepek dan berminyak” terangnya.
Mitos mengenai tidur siang saat menstruasi juga disangkal, karena menurutnya istirahat yang cukup sangat dibutuhkan saat menstruasi. Olahraga pun masih diperbolehkan saat masa tersebut, namun tidak disarankan olahraga yang berat. Makan nanas dan minuman bersoda juga termasuk dalam mitos saat masa menstruasi.
Sebelum menutup pemaparan materinya, ia menyampaikan upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan saat menstruasi, “Jika rok atau celana terkena noda darah menstruasi sebaiknya tetap tenang, kalau perlu pinjam temannya jaket. Itu adalah pertolongan pertama pada tembus” tutupnya.
Penulis: Meli Nor Arista
Editor: Feri Feronia