Universitas Airlangga Official Website

FKH UNAIR Tingkatkan Kewaspadaan Calon Dokter Hewan Terhadap Wabah

Potret foto bersama kegiatan Mini Workshop Manajemen Kesehatan Hewan untuk Menjaga Agar Daerah Tetap Bebas dari Wabah. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWSFakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar mini workshop pada Sabtu (25/11/2023). Workshop ini bertajuk Manajemen Kesehatan Hewan untuk Menjaga Agar Daerah Tetap Bebas dari Wabah. Ruang Tandjung Adiwinata FKH UNAIR menjadi lokasi berlangsungnya kegiatan. 

Dr Nusdianto Triakoso drh MP, Ketua Pelaksana sekaligus Perwakilan Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan amanah asosiasi. “Ini merupakan amanah AFKHI untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan tenaga kesehatan hewan garis depan salah satunya di Provinsi Jawa Timur. Seperti kegiatan yang kami lakukan hari ini,” katanya. 

Seperti peristiwa yang terjadi belakangan, banyak wabah yang terjadi di Indonesia. Namun dalam pencegahan wabah perlu memperhatikan kewaspadaan. “Beberapa waktu terakhir Indonesia diserang penyakit yang belum pernah ada. Tidak hanya satu tapi lebih dari itu. Salah satu upaya mencegah potensi yang sama, perlu adanya kewaspadaan bagi semua lini kesehatan hewan,” terang Dr Nusdianto. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan materi pembelajaran dan pengembangan profesional mahasiswa FKH UNAIR. Dalam kesempatan ini drh Iswan Haryanto MSi, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang hadir menjadi narasumber. drh Iswan merupakan alumnus FKH UNAIR. Ia menyelesaikan pendidikannya di FKH UNAIR jenjang sarjana hingga magister.

Dr Nusdianto berharap bahwa dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi calon dokter hewan masa depan. “Kewaspadaan perlu Anda calon dokter hewan miliki. Semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi dan kewaspadaan mereka,” tuturnya.

Para peserta yang merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Hewan mendapat materi berupa pencegahan wabah hingga manajemen penanggulangannya. Tak hanya itu saja, selain mendapat materi para peserta berkesempatan melakukan simulasi dalam menyelesaikan studi kasus.

Setali tiga uang dengan Dr Nusdianto, perwakilan Pimpinan FKH UNAIR yaitu Dr Eka Pramyrtha Hestianah drh  MKes menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap wabah. “Kita harus waspada apa yang akan terjadi di depan, jangan sudah kejadian tapi baru menjadi perhatian. Sebelum wabah muncul harus ada ancang-ancang terlebih dulu,” tuturnya. 

Dr Eka berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya untuk menjadikan Indonesia bebas wabah di masa depan. “Dengan adanya kegiatan ini semoga nantinya Indonesia benar-benar bebas dari wabah apapun,” pungkasnya.

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Nuri Hermawan