Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FST Juarai Lomba Inovasi Pariwisata Desa Tingkat Nasional

1_Dokumentasi tim setelah sesi pengumuman pemenang pada kompetisi LIP3D pada Minggu (26/11/2023) (Dokumentasi : Pribadi)

UNAIR NEWS – Kabar prestasi kembali datang dari mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Airlangga (UNAIR). Mengusung inovasi di bidang pariwisata pada kompetisi Lomba Inovasi Program Pemberdayaan dan Pembangunan Desa (LIP3D). Lomba tersebut berjalan secara online hingga pengumuman final pada Minggu (26/11/2023).

Kompetisi yang terselenggara oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu dalam bimbingan Dr M Fariz Fadillah Mardianto M Si selaku dosen Departemen Statistika, FST. Tim yang dipimpin Nurin Faizun,biasa disapa Nurin ini beranggotakan 14 orang anggota. Luaran dari inovasi yang digunakan berupa program pariwisata yang berkelanjutan. 

Kampung Toron Samalem terletak di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura. Nurin menuturkan jika inovasi yang mereka bawa adalah upaya membangun pemberdayaan wisata dari internal desa ke mitra yaitu pesantren. Menurutnya potensi wisata Kampung Toron Samalem dapat berkembang lebih luas dengan memperkuat tools promosi yang dimiliki. 

“Bersama tim, kami ingin membuka lebih luas lagi potensi wisata Toron Samalem yang jarang wisatawan domestik ketahui. Khususnya dengan menggandeng mitra strategis dalam upaya promosi,” jelasnya kepada UNAIR NEWS (27/11/2023).

Mahasiswa FST Juarai Lomba Inovasi Pariwisata Desa Tingkat Nasional

Gali Potensi Pariwisata

Pariwisata merupakan aspek yang sangat potensial untuk di explore lebih dalam. Saat ini, kenaikan angka wisatawan setelah pandemi bisa menjadi momentum untuk berbenah dan memaksimalkan kesempatan. Pemulihan wisata di Kampung Toron Samalem ini menjadi modal untuk kembali bangkit dari pandemi. 

“Potensi bidang pariwisata relevan untuk bisa memberdayakan masyarakat setempat. Masyarakat perlu mendapat bekal pengetahuan untuk bisa mengelola wisata secara keberlanjutan,” tutur mahasiswa statistika tersebut.

Nurin menjelaskan jika inovasi tersebut berisi rencana pemberdayaan secara berkelanjutan. Mulai dari proses branding, promosi, pelaksanaan, dan evaluasi. Harapannya, program tersebut bisa terealisasikan secara nyata sesuai dengan skema rancangan. Tentunya, peran masyarakat setempat dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) merupakan kunci dalam pelaksanaan kegiatan.

“Masyarakat kami harapkan mampu mengelola secara mandiri wisata bersama pokdarwis. Sehingga wisata Kampung Toron Samalem mampu menggerakan roda ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nurin menjelaskan bahwa project ini juga mendorong penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Sehingga optimalisasi wisata lokal dapat mendorong pembangunan keberlanjutan masyarakat desa setempat. Besar harapan bahwa project ini bisa memberikan manfaat yang bisa masyarakat lokal rasakan, baik dari sektor wisata, infrastruktur dan ekonomi.

Penulis: Satriyani Dewi Astuti

Editor: Nuri Hermawan