UNAIR NEWS – Universitas Airlangga berhasil meraih empat emas dalam gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Salah satu tim yang raih medali emas dalam PIMNAS tersebut adalah Tim Wound Dressing Luka Diabetes. Tim tersebut berhasil meraih emas dalam Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM-RE) kategori presentasi.
Kepada UNAIR NEWS (4/12/2023), Shavira Priyantika Putri, salah satu anggota tim menerangkan, dalam PIMNAS tersebut mereka mengangkat inovasi tentang upaya penyembuhan luka. Pada riset yang mereka lakukan, lanjut Shavira, timnya menggabungkan ekstrak pegagan dengan kombinasi biomaterial kitosan-kulit pisang dalam bentuk sediaan patch (Modern Wound Dressing).
“Pada PIMNAS kali ini, judul dan inovasi yang kami angkat adalah Kombinasi Hibrid Kitosan-Kulit Pisang dengan Ekstrak Pegagan sebagai Biomaterial Herbal Modern Wound Dressing dalam Upaya Penyembuhan Luka Diabetes,” tutur Shavira.
Pengorbanan dan Kerja Sama
Shavira menjelaskan, untuk meraih medali emas, perlu kerja sama tim yang baik. Kerja sama itu, lanjut Shavira, mulai dari tugas yang dilakukan hingga saling membantu dan menguatkan ketika ada kesulitan.
“Salah satu upaya yang harus kami lakukan adalah saling bekerja sama dalam pembagian tugas terkait uji yang kami lakukan, dan saling membantu jika ada kesulitan. Selalu mengingatkan jika ada kesalahan agar nantinya bisa kami perbaiki sebelum terlambat,” tutur Shavira.
Selain itu, Shavira juga menerangkan, konsultasi ke dosen pembimbing, yaitu Prof Retno Widyowati SSi MPharm PhD apt juga sangat perlu. Dosen pembimbing tersebut, lanjutnya, sangat membantu dalam mengarahkan tim dalam persiapan menuju PIMNAS.
Manajemen Tim
Shavira menerangkan, manajemen tim yang baik juga merupakan aspek kunci yang harus mendapat perhatian. Pada PIMNAS ini, lanjutnya, manajemen tim yang telah dilakukan oleh tim mereka sudah bagus
“Lolos di dua judul PIMNAS dengan tim yang sama membuat aspek manajemen tim memiliki tantangan tersendiri. Namun, dengan waktu yang singkat dalam mempersiapkan PIMNAS, kami berhasil membagi tugas dalam persiapan apa saja yang kami butuhkan,” tutur Shavira.
Shavira menambahkan, selain semua anggota tim menjalankan tugasnya masing-masing, koordinasi dan komunikasi antar anggota saat pelaksanaanya tetap mereka lakukan. Hal itu, lanjutnya, agar tugas yang ada tetap memiliki satu visi yang sama isinya.
Ucapan Terima Kasih
Pada akhir wawancara, Shavira mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu mereka untuk lolos ke PIMNAS. Mulai dari, lanjut Shavira, dosen pembimbing, rekan tim, dosen TPK UNAIR, Tim PKM Direktorat Kemahasiswaan. Selain itu, juga Garuda Sakti yang mengawal mereka untuk meraih medali emas pada PIMNAS.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut serta membantu menyelesaikan riset PKM kami hingga lolos PIMNAS. Baik dari dosen pembimbing, dosen TPK, Tim PKM Kemahasiswaan, dan Garuda Sakti yang mengawal kami hingga lolos ke PIMNAS dan meraih medali emas,” pungkas Shavira.
Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz
Editor: Nuri Hermawan