UNAIR NEWS- Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Airlangga (UNAIR), bersinergi dengan Universiti Sains Malaysia (USM) menggelar pengabdian masyarakat internasional yang membahas isu Thalasemia. Kegiatan tersebut diadakan di Ruang Pertemuan PK, GDC, lantai 4, RSUD Dr. Soetomo, Surabaya pada Rabu (6/12/2023).
Kegiatan Kolaborasi Internasional
Dalam pembukaan acara, Dr Yetti Hernaningsih, dr SpPK Subsp H K(K), Ketua Departemen/ KSM Patologi Klinik FK UNAIR/ RSUD Dr. Soetomo, menegaskan urgensi kegiatan itu dalam menghadapi lonjakan kasus Thalasemia di Indonesia. Kerja sama antara FK UNAIR dan USM bukan sekadar pertemuan akademis, melainkan sebuah langkah untuk mensosialisasikan thalasemia bagi masyarakat.
“Kolaborasi melibatkan mahasiswa PPDS Transfusion Medicine dan mahasiswa PPDS Mahasiswa serta staf dan patologi klinik USM dan Patologi Klinik, FK UNAIR,” jelasnya.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan tersebut juga mencakup kunjungan ke One Day Care Poli Hematologi Anak, RSUD Dr. Soetomo. Meskipun layanan saat ini belum begitu ramai, diprediksi akan meningkat drastis setelah ujian sekolah dan mendekati liburan tahun baru. Sehingga diperlukan persiapan tenaga medis dalam memberikan pelayanan saat angka pasien membludak.
Selanjutnya, kegiatan juga menggali isu thalasemia dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama penderita dan orang tua. Tentunya, mahasiswa dan staf USM mendapatkan perspektif baru mengenai terkait perawatan mandiri yang diberikan bagi masyarakat Indonesia. Pada kesempatan tersebut tentunya meliputi sosialisasi dan edukasi bagi audiens secara intens per kelompok.
Berikan Dukungan Khusus
Salah satu narasumber, Andi Cahyadi dr Sp A(K), memberikan perspektif dari sisi perawatan harian bagi anak-anak penderita Thalasemia. Dalam sesi Daily Care for Thalassemia Children. Pihaknya menggarisbawahi pentingnya perhatian khusus dan dukungan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Pemahaman mendalam mengenai perawatan rutin menjadi kunci menjaga kondisi tubuh penderita.
“Perhatian dan dukungan harian sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak penderita Thalasemia,” tuturnya.
Sharing Inovasi Layanan Kesehatan
Dr. Nur Azuar Abdul Rahim mewakili The Advance Medical and Dental Institute (AMDI) USM, menyoroti langkah-langkah yang telah diambil oleh Malaysia dalam menangani Thalasemia. Hal ini mencakup inovasi medis dan kolaborasi lintas sektor untuk memberikan pelayanan.
“Inovasi medis dan kolaborasi lintas sektor adalah fondasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penderita,” pungkasnya.
Penulis: Satriyani Dewi Astuti
Editor: Khefti Al Mawalia