UNAIR NEWS – Kepengurusan BEM Fakultas Vokasi memasuki babak baru setelah Pemira (Pemilihan Raya) berhasil terlaksana. Berdasarkan hasil voting tersebut terpilih nama baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan. Mereka adalah Karisma Windu Prabowo, Presiden BEM Vokasi terpilih, dan Muhammad Hisyam, Wakil Presiden BEM Vokasi terpilih.
Pasangan pemimpin baru itu menekankan optimalisasi ruang belajar yang memadai untuk mahasiswa vokasi. Karisma Windu Prabowo mengutarakan tujuan tersebut melalui wawancara singkat via telepon pada Selasa (2/1/2024). Dia berupaya mendorong fakultas agar mengoptimalkan sarana dan prasarana agar proses belajar tidak terganggu.
“Ruang belajar di Fakultas Vokasi tergolong masih kurang karena harus menampung banyak mahasiswa dari 19 program studi yang berbeda. Oleh karena itu, BEM nantinya mengupayakan tersedianya fasilitas tersebut,” ungkapnya.

Perlu Pembenahan Sarana dan Prasarana
Lebih lanjut presiden baru BEM Fakultas Vokasi menjelaskan bahwa sarana dan prasarana perlu pembenahan. Menurutnya fasilitas publik tersebut harus tersedia untuk mendukung proses belajar mahasiswa.
“Sarana dan prasarana bagi mahasiswa berperan penting untuk kelangsungan proses belajar-mengajar. Tanpa ada ruang kelas yang cukup dapat mengganggu aktivitas pendidikan mahasiswa”, tuturnya.
Windu sapaan akrabnya memberikan contoh kasus kurangnya ruang belajar di lingkungan Fakultas Vokasi. Dia menyebutkan bahwa kampus yang berada di Lamongan dan Gresik membutuhkan banyak tambahan ruang baru supaya kegiatan mahasiswa berjalan lancar.
“Selain Fakultas Vokasi yang berada di Kampus Dharmawangsa B, kampus UNAIR yang berada di Lamongan dan Gresik juga membutuhkan perhatian. Ketersediaan sarana dan prasarana di sana juga tergolong masih belum cukup,” jelasnya.
Selain itu, Windu turut mengapresiasi upaya fakultas dalam memperbarui beberapa spot lokasi. Dia menerangkan bahwa pembangunan tersebut sebagai wujud perubahan awal.
“Saat ini di Fakultas Vokasi sedang ada pembangunan taman sebagai tempat berkumpul dan bersantai. Harapannya ke depan ada pembangunan-pembangunan lagi terutama untuk pembelajaran mahasiswa,” terangnya.

BEM Vokasi Lakukan Jaring Aspirasi
Untuk mewujudkan perubahan, Windu mengajak seluruh mahasiswa vokasi menyampaikan aspirasi. Dia ingin menjaring pendapat-pendapat mahasiswa supaya menjadi perbaikan bagi fakultas.
“Saya mempunyai rencana untuk melakukan kolaborasi bersama himpunan mahasiswa dari masing-masing prodi. Melalui kolaborasi tersebut saya ingin mengetahui secara langsung harapan mahasiswa untuk memajukan fakultas,” ujarnya.
Aspirasi yang terkumpul menurut Windu berpengaruh memperbaiki fasilitas fakultas secara bertahap. Pada keterangannya yang terakhir, dia akan mengawal terealisasinya harapan mahasiswa tersebut.
Penulis: Iratri Puspita
Editor: Nuri Hermawan