Universitas Airlangga Official Website

Turunkan Angka Stunting, KKN UNAIR Gelar Sosialisasi Pemenuhan Nutrisi

Pemeriksaan kesehatan oleh Kelompok BBK 3 di Balai Desa Sumberanyar, Kecamatan Wongsorejo pada (20/01/2024) (Sumber Foto: Kelompok BBK 3)
Pemeriksaan kesehatan oleh Kelompok BBK 3 di Balai Desa Sumberanyar, Kecamatan Wongsorejo pada (20/01/2024) (Sumber Foto: Kelompok BBK 3)

UNAIR NEWS – Ada banyak hal yang melatarbelakangi kejadian stunting di Indonesia. Mengutip kalimat yang disampaikan Bupati Kabupaten Banyuwangi, sebagian besar penyebab stunting di Banyuwangi sendiri adalah minimnya pengetahuan gizi dan perawatan saat kehamilan akibat maraknya pasangan yang menikah pada usia sangat muda.

Desa Sumberanyar Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi merupakan tempat pilihan kelompok KKN-BBK 3 Universitas Airlangga (UNAIR). Kelompok KKN berisi beberapa mahasiswa UNAIR dari berbagai fakultas seperti kedokteran, kedokteran hewan, kedokteran gigi, ekonomi dan bisnis, ilmu sosial dan ilmu politik, hukum, dan FIKKIA Banyuwangi,. 

Masih mengutip yang disampaikan Bupati Banyuwangi, maraknya pernikahan anak di Kecamatan Wongsorejo membuat mereka memiliki kekurangan dan belum sepenuhnya mengetahui pendidikan keluarga. Alhasil, salah asuh sejak di dalam kandungan juga dapat berdampak pada kelahiran bayi.

Kelompok KKN ini sukses melakukan kegiatan dengan fokus edukasi terkait stunting kepada masyarakat desa pada (20/01/2024) di Balai Desa Sumberanyar, Banyuwangi. Tingginya angka stunting di Kabupaten Banyuwangi menjadi latar belakang kelompok untuk melaksanakan kegiatan edukasi ini.

Menurut Dea Praditya, selaku penanggung jawab kegiatan tersebut, stunting diakibatkan kurangnya gizi dan nutrisi selama kehamilan. Sehingga edukasi terkait pemenuhan gizi dan nutrisi saat hamil merupakan hal penting yang harus disebarluaskan.

Tidak hanya itu, tingginya angka kejadian stunting di Banyuwangi yang menempatkannya berada di posisi atas di wilayah Jawa Timur merupakan angka kejadian yang harus segera diturunkan.

Foto bersama masyarakat dan Kelompok BBK 3 di Balai Desa Sumberanyar, Kecamatan Wongsorejo pada (20/01/2024) (Sumber Foto: Kelompok BBK 3)

“Jadi kami melakukan sosialisasi terkait pemenuhan nutrisi dan gizi untuk meningkatkan pemenuhan nutrisi dan gizi di 1000 hari pertama anak dan mencegah hingga menurunkan angka stunting di Banyuwangi” ucapnya.

Di balik suksesnya kegiatan yang dilaksanakan, terdapat beberapa hambatan yang kelompok alami. Salah satunya terkait kurangnya minat masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Dea menjelaskan masih banyak masyarakat yang belum memahami dan merasa kurang tertarik pada edukasi mengenai stunting. Namun, kelompok tetap optimis dengan melakukan promosi serta bekerja sama dengan ibu-ibu pkk dalam mengundang masyarakat.

Sebagai pihak yang membantu menurunkan angka stunting di Banyuwangi, Dea bersama kelompok turut berharap kepada Desa Sumberanyar untuk lebih aware terkait pentingnya pemenuhan gizi dan nutrisi untuk memperbaiki gizi ibu hamil dan anak. Melalui langkah sederhana dengan memulai menerima informasi seputar stunting.

Tidak hanya fokus memberikan informasi terkait stunting dan gizi pada anak, KKN Sumberanyar ini juga melakukan beberapa pelayanan pemeriksaan kesehatan. Beberapa pemeriksaan yang dilakukan seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan asam urat.

“Kami juga memberikan fasilitas cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang menghadiri kegiatan sosialisasi kesehatan ini” ujar Dea.

Penulis: Meli Nor Arista

Editor: Feri Fenoria