UNAIR NEWS – Universitas Airlangga bekerja sama dengan UNICEF Indonesia melalui Geliat Airlangga (Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat) dalam program dampingi ibu hamil. Sebanyak 1134 mahasiswa dari 28 perguruan tinggi di Jawa Timur resmi diluncurkan ke 8 kabupaten/kota untuk menunjang program tersebut. Yakni, Surabaya; Jember; Jombang; Kediri; Probolinggo; Pamekasan; Banyuwangi; dan Blitar. Penerjunan volunteer tersebut terlaksana pada Selasa (6/2/2024) di Sriwijaya Hall, ASEEC Tower, Kampus B Dharmawangsa, Universitas Airlangga, Surabaya.
Peluncuran program dampingi ibu hamil tersebut dihadiri oleh Perwakilan UNICEF Jawa Timur Dr Armunanto M PH; Perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Waritsah Sukarjiyah M Kes; Perwakilan Bappeda Kota Surabaya Ema Agustina S E; Perwakilan Geliat Airlangga Prof Dr Nyoman Anita Damayanti Drg M S; serta Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih M Si.
“Untuk mencapai generasi tangguh, generasi yang bukan hanya smart tetapi juga sehat diperlukan ibu yang sehat. Program ini juga merupakan kolaborasi untuk saling belajar antara mahasiswa dan ibu hamil. Kontribusi kalian (mahasiswa) akan memberikan dampak di masa depan, khususnya menciptakan generasi tangguh di SDGs 2030 nanti,” sambut Warek RICD itu.
Menekan Angka Kematian Ibu Hamil
Program pendampingan ibu tersebut didasari atas angka kematian ibu yang masih cukup tinggi, yakni sebesar 443 jiwa serta angka kematian bayi pada angka 3285 jiwa di tahun 2023. “Angka kematian bayi pada 2023 ternyata mengalami kenaikan dari angka 3172 jiwa menjadi 3285 jiwa,” ungkap dr Waritsah.
Akan ada 1854 ibu hamil yang akan didampingi oleh para volunteer. Menurut dr Waritsah pendampingan tersebut dapat memantau keadaan ibu hamil dan dapat melahirkan anak yang sehat dan tidak stunting. Ia berharap tidak terjadi tumpang tindih antar volunteer dan ibu hamil sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kematian ibu hamil, seperti pendarahan pasca persalinan; preeklampsia (peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine); obesitas pada ibu hamil; komplikasi saat masa nifas; dan lainnya. Oleh karena itu, Geliat Airlangga juga turut memberikan pembekalan atau capacity building kepada para volunteer yang akan mendampingi 1854 ibu hamil itu.
Materi yang diberikan berupa monitoring, evaluasi, dan edukasi pada kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan kontrasepsi, dan bayi; komunikasi dan konseling menggunakan buku KIA (kesehatan ibu dan anak); serta konsep dan implementasi program pendampingan ibu.
Penulis: Muhammad Naqsya Riwansia
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Geliat Airlangga dan UNICEF Bersinergi dalam Upaya Pencegahan TB Anak
GELIAT Airlangga Eliminasi TB Anak di Pabean Cantikan Menuju Surabaya 0 Kasus TB