UNAIR NEWS – Menjelang pelaksanaan Election Watch bersama Prince of Songkla University, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNAIR tengah mempersiapkan sejumlah agenda sebagai sarana transfer knowledge antar kedua belah pihak. Hal itu dilakukan sebagai upaya memahami fenomena penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Election Watch merupakan bentuk kerja sama berupa kolaborasi riset antara FISIP UNAIR, khususnya Departemen Ilmu Politik, dengan Prince of Songkla University, Thailand, yang akan dihelat pada tanggal 8-15 Februari 2024 mendatang. Menurut Kalimah Wasis Lestari SIP MSc selaku penanggung jawab kegiatan Election Watch, kegiatan itu betujuan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman bagi mahasiswa mengenai lanskap politik.
Lebih lanjut, Kalimah menyebut, FISIP UNAIR telah mempersiapkan acara Election Watch enam bulan sebelumnya agar berjalan optimal. “Bagaimana rangkaian acara yang akan dilaksanakan dalam durasi selama 8-9 hari. Membentuk kepanitiaan dosen dan mahasiswa. Terdiri dari 16 mahasiswa, enam di antaranya sebagai LO,” papar Kalimah.
Kalimah menilai, acara Election Watch mampu membuka peluang bagi mahasiswa Prince of Songkla University untuk mengamati penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Mereka akan dilibatkan untuk menyaksikan euforia kampanye yang dilakukan oleh seluruh kandidat calon legislatif dan eksekutif. Tak luput pula mengelilingi kota untuk menilik baliho, spanduk, dan alat peraga kampanye lainnya.
Selain itu, mahasiswa juga akan mengunjungi partai politik, organisasi massa, Tempat Pemungutan Suara (TPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Dari sana, mereka dapat mengulik terkait fokus dan topik riset mereka lebih jauh. Bonusnya, melihat proses pemungutan dan perhitungan suara di Indonesia. Di hari terakhir mereka akan mempresentasikan apa yang mereka peroleh dari kegiatan ini,” ungkapnya.
Adapun topik penelitian yang diusung oleh dosen dan mahasiswa Prince of Songkla University begitu beragam. Mulai dari strategi kampanye yang dilakukan oleh kandidat, kesadaran masyarakat terhadap Pemilu, hingga gambaran partai politik yang ada di Indonesia.
Sebagai penutup, Kalimah berharap, kegiatan Election Watch mampu membawa proses internasionalisasi yang positif bagi kedua belah pihak. Dengan demikian, potensi kerja sama antara FISIP UNAIR dengan Prince of Songkla University tidak hanya seputar riset Pemilu, melainkan lebih luas seperti student exchange.
“Proses internasionalisasi membuat mahasiswa Ilmu Politik dapat memperoleh knowledge dari mahasiswa internasional, begitu pula sebaliknya. Selain itu, mahasiswa Ilpol dan Prince of Songkla mendapatkan benefit seperti knowledge, insight, networking,” pungkas Kalimah.
Penulis: FISIP UNAIR
Editor: Khefti Al Mawalia