UNAIR NEWS – Fakultas Ekonomi dan Bisnis FEB Universitas Airlangga UNAIR bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ISEI Jawa Timur gelar seminar bertajuk “ Can Misallocation Undo Resources Misallocation? Evidence from China”. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Miendrowo Kampus Dharmawangsa-B pada Selasa (20/2/2024).
Seminar tersebut menghadirkan Prof Shawn Chen yang berasal dari University of Western Australia. Shawn membahas persoalan mengenai pengaruh transformasi pajak terhadap perekonomian sebuah negara dan realisasi pendapatan untuk pemerataan kesejahteraan.
Menurutnya, pajak sebagai salah satu instrumen keuangan dapat memberikan manfaat yang lebih luas agar dapat memperkecil ketimpangan yang terjadi. Ketimpangan yang terjadi, lanjutnya, mengakibatkan daerah-daerah tertentu tidak dapat memiliki daya saing yang cukup untuk mengembangkan daerahnya.
“Kenaikan pajak terkhususnya PPN pada daerah tertentu menyebabkan kesulitan daerah pedesaan yang mengakibatkan timpangnya daerah tertentu,” ungkapnya.
Realokasi Anggaran untuk Pemerataan
Profesor asal Tiongkok itu menuturkan, modal anggaran yang selama ini hanya berputar di daerah perkotaan menyebabkan tidak adanya siklus ekonomi yang sama pada daerah pedesaan. Menurutnya, itu bisa diatasi dengan realokasi anggaran atau modal perusahaan.
“Transformasi bisa dimulai dengan realokasi modal atau anggaran perusahaan yang kurang produktif ke perusahaan yang lebih produktif seperti pabrik,” tuturnya.
Menurut Shawn, realokasi anggaran dapat memberikan pemerataan yang lebih baik. Realokasi anggaran yang meningkat juga dapat meningkatkan transaksi dikarenakan penjualan yang lebih merata terkhususnya pada sektor properti, pabrik, dan peralatan (PP&E).
Ia menambahkan, transformasi PPN yang dilakukan adalah transformasi secara bertahap. Tiongkok melakukan transformasi secara berkala selama tiga tahap yakni 2004, 2007, dan 2009. Namun, secara mengejutkan Tiongkok mampu menyakinkan kepada dunia bahwa mereka mampu bertransformasi pada tahap awal yakni pada 2004.
Namun, ia mengatakan terjadi efek konvergensi pada Tiongkok ketika transformasi itu dilakukan. “Karena terjadi secara cepat, maka efeknya adalah terjadi konvergensi,” ucapnya.
Penulis: Laksamana Salman
Editor: Khefti Al Mawalia