UNAIR NEWS – Perkuat bidang riset Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) selenggarakan workshop implementasi remote sensing. Acara itu berfokus pada bidang riset epidemiologi lingkungan, Jumat – Minggu (23-25 Februari 2024) di ruang Laboratorium Komputer FKM UNAIR.
“Acara ini dipelopori oleh angkatan kami dari S2 Kesmas. Tujuannya untuk memfasilitasi dan memperkenalkan mahasiswa terhadap remote sensing yang nantinya kami harapkan dapat membantu proses mereka dalam menyelesaikan tesis,” ujar Nendy Putra, selaku ketua pelaksana.
Nendy juga mengatakan dengan masifnya perkembangan teknologi sekarang, remote sensing menjadi salah satu opsi untuk dapat mempermudah proses riset. Namun demikian, menurutnya, Nendy, pelatihan remote sensing di UNAIR sendiri belum banyak terdapat implementasinya.
“Iya jadi sebenarnya kalau remote sensing ini kebanyakan pasti sudah tahu, tapi kalau untuk di UNAIR sementara ini saya rasa belum pernah ada pengenalannya. Ke depan kami berharap program ini dapat menjadi program berkelanjutan juga,” tuturnya.
Big Data Science In Public Health UNAIR
Hadir dalam workshop tersebut Prof Setia Pramana PhD selaku Guru Besar Bidang Statistika dan Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Politeknik Statistika STIS, Dr Eng Arie Wahyu Wijayanto SST MT selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Statistika STIS. Salwa Rizqina Putri S Tr Stat dan Eko Putra Wahyuddin S Tr Stat selaku Pranata Komputer Ahli Pertama Politeknik Statistika STIS juga turut hadir untuk mengenalkan big data Science dan remote sensing.
Dalam penjelasannya, Prof setia menerangkan mengenai big data science yang harus masing-masing peserta pahami. Big data science sendiri merupakan teori dan teknik dari berbagai bidang dan disiplin ilmu. Big data science berguna untuk menyelidiki dan menganalisis sejumlah besar data untuk membantu pengambil keputusan di banyak industri seperti sains.
“Jadi banyak sekali ya jenisnya data science ini dan alhamdulillah di Indonesia saat ini untuk pengelolaan berkas rumah sakit dan analisis kasus kesehatan kebanyakan sudah berpatokan pada data science itu sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut Prof Setia juga menjelaskan beberapa manfaat data science pada bidang kesehatan. Di antaranya, data science dapat mempermudah medical record atau status medis kesehatan pasien, mengoptimalkan pelayanan terpadu, dan meningkatkan monitoring kesehatan.
“Selain itu, data science juga turut membantu dalam otomatisasi pekerjaan lab deteksi interaksi pengobatan. Bahkan dapat meningkatan komunikasi tenaga kesehatan,” pungkasnya.
Penulis: Rosita
Editor: Nuri Hermawan