UNAIR NEWS – PUI-PT Center of Excellence for Patient Safety and Quality Universitas Airlangga mengadakan kegiatan Lomba Poster Dan Video Festival Edusafe Keselamatan Pasien 2024 dengan tema “Edukasi Keselamatan Pasien untuk Anak dan Remaja”. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid offline di Gedung Kuliah Bersama Kampus C Universitas Airlangga dan online melalui zoom. Acara diawali dengan sambutan oleh Sekretaris PUI PT Center of Excellence for Patient Safety and Quality, Rista Fauziningtyas, SKepNs MKep PhD. Sasaran peserta dari kegiatan lomba ini adalah pelajar SMP dan SMA/sederajat di seluruh Indonesia.
Berbagai risiko terkait keselamatan pasien dapat terjadi, mulai dari kesalahan penggunaan obat hingga kurangnya pemahaman akan prosedur medis yang benar. Rista Fauziningtyas SKepNs MKep PhD selaku sekretaris PUI PT CoE PSQ mengatakan perlu adanya edukasi yang tepat sasaran, utamanta generasi muda agar mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan keselamatan pasien.
“Melalui lomba ini, diharapkan dapat mendorong kesadaran dan mengedukasi tentang risiko dan cara pencegahan terkait keselamatan pasien di kalangan anak-anak dan remaja,” tuturnya.
Puncak acara yaitu final dan awarding yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 1 Maret 2024 pukul 13:00. Kegiatan final dan awarding ini dihadiri oleh 6 tim finalis lomba poster dan 6 tim finalis lomba video secara offline maupun online. Setiap peserta lomba yang masuk dalam final memaparkan hasil karyanya pada kesempatan ini. Pemaparan karya dilakukan dengan membagi 2 sesi pada masing-masing jenis lomba. Setelah pemaparan dilakukan sesi tanya jawab dengan para juri.
Pada akhir sesi terdapat awarding untuk para pemenang baik lomba video dan lomba poster. Pemenang lomba video Juara 1 adalah SMK Dr. Soetomo Surabaya, Juara 2 adalah SMP Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, dan Juara 3 adalah SMAN 2 Madiun. Sedangkan pemenang lomba poster Juara 1 adalah SMAN 2 Madiun, Juara 2 adalah SMP NU 1 Gresik, dan Juara 3 adalah SMP Al Falah Surabaya. Melalui lomba ini, diharapkan akan tercipta generasi muda yang memiliki pengetahuan yang cukup dan keterampilan mengenai keselamatan pasien, sehingga dapat mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masa depan.
Penulis: Laila Farisya