Universitas Airlangga Official Website

Kuliah Tamu Pascasarjana UNAIR Ulas Peluang dan Tantangan Transformasi Digital

Dr Firman Kurniawan dalam kuliah tamu "Transformasi dalam Lanskap Digital Indonesia: Kreativitas dalam Industri Digital” (Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting )
Dr Firman Kurniawan dalam kuliah tamu "Transformasi dalam Lanskap Digital Indonesia: Kreativitas dalam Industri Digital” (Foto: Tangkapan Layar Zoom Meeting )

UNAIR NEWS – Transformasi besar dalam lanskap digital Indonesia menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi industri kreatif. Menyadari hal tersebut, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kuliah tamu bertajuk “Transformasi dalam Lanskap Digital Indonesia: Kreativitas dalam Industri Digital”.

Kuliah tamu yang berlangsung daring, Kamis (21/3/2024) itu menghadirkan Dr Firman Kurniawan, Direktur Eksekutif Komunikasi PT Mutuagung Lestari. Dr Firman mengulas bagaimana transformasi digital dapat secara optimal meningkatkan kreativitas dan peluang di industri kreatif.

“Saat ini, kita hidup di era mobile. Setiap orang menggunakan perangkatnya untuk mendapatkan informasi, layanan, dan berbagai kebutuhan lainnya, kapan pun dan di mana pun mereka berada,” ujar Dr Firman. 

Lebih lanjut, Dr Firman mengatakan bahwa interaksi Groundswell menunjukkan hubungan erat antara manusia, teknologi, dan ekonomi. Manusia menggunakan teknologi untuk mencapai tingkat ekonomi tertentu. Di sisi lain, mengejar ekonomi semata melalui teknologi dapat membawa dampak negatif, seperti konten tidak bermanfaat dan berbahaya. 

Transformasi lanskap digital dan implementasinya dalam industri kreatif menghadirkan peluang sekaligus tantangan. Dr Firman mengatakan, kreativitas, kunci industri kreatif, dapat dioptimalkan dengan teknologi seperti AI yang semakin canggih. “SORA, contohnya, mampu membuat video unik dari kalimat dan membantu penyusunan skenario film menarik,” katanya.

Situasi tersebut, sambung Dr Firman, dapat membuka peluang baru bagi para kreator untuk menghasilkan karya yang lebih menarik. “AI membantu kreator dalam pembuatan konten otomatis, peningkatan kualitas konten, peningkatan variasi konten, dan personalisasi konten berdasarkan preferensi masing-masing pengguna, ” ungkapnya. 

AI dapat menjadi kolaborator bagi pekerja kreatif sekaligus membantu menghasilkan karya seni yang lebih inovatif dan efisien. AI juga dapat membantu menciptakan produk baru yang tidak terbayangkan sebelumnya. Laporan #NewMar oleh Ray Portner menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar dalam industri digital karena kemampuannya untuk menghasilkan karya kreatif yang unik.

Meskipun AI bermanfaat, penggunaannya dalam industri kreatif memiliki konsekuensi etis. AI dapat berakibat pada hilangnya pekerjaan, memunculkan konten palsu, dan mengandung bias. “Orisinalitas karya AI perlu dipertanyakan, karena AI hanya meniru pola dan data yang ada melalui algoritma,” imbuhnya. 

Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah

Editor: Yulia Rohmawati