UNAIR NEWS – Buka bersama menjadi kegiatan yang paling ditunggu, itulah yang diungkapkan Iman Prihandono SH MH LLM Ph D selaku Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR). Kegiatan buka bersama dengan diawali kajian, merupakan hal yang paling dirindukan setiap Ramadan. Iman menyampaikan bahwa kegiatan buka bersama diawali dengan kajian oleh Habib Jamal Bin Shadiq Al-Habsyi selaku narasumber, merupakan kegiatan positif di bulan Ramadan.
“Terimakasih Habib Jamal telah menyempatkan waktunya untuk mengisi kajian di FH UNAIR. Semoga apa yang disampaikan Habib Jamal nantinya sebagai muhasabah kita semua untuk memperbaiki segala yang kurang dan meningkatkan amalan di bulan yang mulia ini,” ucapnya.
Kegiatan itu berlangsung pada Kamis (22/3/2023) di halaman FH UNAIR Kampus Dharmawangsa-B oleh BEM FH UNAIR dengan tema kajian “Hati yang Bersih Menyambut Ramadan”. Kegiatan itu rutin terselenggara setiap tahun, namun berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini kegiatan berlangsung di luar ruangan.
Hati yang Bersih
Habib Jamal menjelaskan untuk menjadi bagian dari amalan Ramadan yakni menjaga diri dari perbuatan yang dilarang dalam Islam. Menjaga hati yang bersih, bukan hal yang mudah, namun Habib Jamal menyebutkan tanpa kita berusaha tidak akan tau sejauh mana kemampuan kita.
“Di Akhirat tidak ada yang mampu menolong seseorang untuk mencapai surganya Allah, selain orang dengan hati yang bersih. Memang orang dengan hati yang bersih memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT,” tuturnya.
Banyak sekali amalan yang dapat dilakukan selama ramadan. Habib Jamal menyebutkan dengan kita melakukan ibadah selama Ramadan, maka amalan akan dilipatgandakan. Umat Islam di seluruh dunia menyambut hangat bulan Ramadan, karena ini merupakan moment untuk meningkatkan amalan ibadah.
“Para ulama bersepakat bahwa Ramadan merupakan bulan untuk meleburkan dosa terhadap umat Nabi Muhammad SAW. Maka, mari kita bersama-sama memanfaatkan Ramadan untuk terus meningkatkan ibadah dan menjauhi segala larangan yang diperintahkan oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Menahan Nafsu
Habib Jamal mengungkapkan bahwa selama Ramadan selain berpuasa menahan lapar dan haus, tetapi juga perlu menahan nafsu. Untuk mencapai kesempurnaan Ramadan, manusia diciptakan dengan nafsu harus mampu menahannya.
“Manusia diciptakan oleh Allah dengan nafsu, maka ketika manusia mampu mengendalikan nafsu maka dirinya bagaikan malaikat yang tidak punya nafsu. Namun, ketika manusia mampu dikendalikan oleh nafsu maka dirinya bagaikan hewan yang tidak terkondisikan nafsunya,” tegasnya.
Penulis : M. Akmal Syawal
Editor : Khefti Al Mawalia