UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menunjukkan dedikasinya dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terkhusus Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dalam setiap batch program MSIB, UNAIR selalu aktif mengirimkan mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan praktis di luar pembelajaran kampus.
Seperti halnya Aufar Mahran Alleani, mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), yang kini tengah mengikuti kegiatan magang di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (KESDM) sejak Februari hingga Juli 2024 mendatang. Ia mendapatkan penempatan di mitra PT ATW Solar Indonesia sebagai Junior Engineer and Project Intern.
Terjun dalam Perusahaan Kontraktor
Kepada UNAIR NEWS, Minggu (31/3/2024), Aufar mengaku tertarik mengikuti MSIB karena ingin merasakan langsung dunia kerja. Ia yakin bahwa program MSIB akan menunjang kariernya pada masa depan dan memberikannya gambaran tentang sistem kerja di dunia nyata. Dari total 1.500 pendaftar, hanya 75 mahasiswa yang diterima di perusahaan tersebut. Dan pada posisi yang Aufar tempati, hanya 8 orang yang berhasil lolos.
“PT ATW Solar Indonesia merupakan perusahaan kontraktor yang berfokus pada pengembangan, produksi solar panel, dan pemasaran sistem tenaga surya ramah lingkungan. Perusahaan ini berkomitmen untuk menyediakan solusi energi terbarukan melalui teknologi tenaga surya yang inovatif,” terang Aufar.
Selama magang, Aufar mendapatkan amanah untuk membuat konsep desain perencanaan penginstalan panel surya. Tak tanggung-tanggung, tugasnya meliputi pemilihan lokasi, desain sistem, hingga jadwal pemasangan. Selain merancang, Aufar juga berkoordinasi dengan tim teknis, kontraktor, dan pemilik proyek. Kerjasama dan ketelitian menjadi kunci dalam memastikan kelancaran setiap tahapan.
“Saya juga bertugas dalam memastikan bahwa panel surya telah terpasang dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi teknis. Kemudian, memeriksa kualitas instalasi, termasuk penempatan yang tepat, serta koneksi yang aman,” jelasnya.
Seusai magang, Aufar ingin memperdalam ilmu yang telah ia dapatkan sekaligus mengimplementasikan perencanaan pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Surya (PLTS) dengan menggunakan software.
Pesan
Dalam wawancara eksklusif tersebut, Aufar menekankan pentingnya mempersiapkan keperluan MSIB sejak jauh-jauh hari dan memperhatikan timeline kegiatan. Penting pula untuk mengikuti sosialisasi MSIB dan mencari informasi terkait ke kemahasiswaan tentang perencanaan magang hingga tahap konversi SKS.
Aufar berharap program MSIB dapat menjadi jembatan menuju kariernya di masa depan. “Saya ingin mendapatkan banyak relasi dan koneksi guna mempermudah informasi terkait peluang kerja kedepannya,” tuturnya.
Tak tertinggal, pada akhir sesi wawancara Aufar memberikan semangat kepada teman-teman mahasiswa yang ingin mengikuti MSIB untuk teliti dalam memperhatikan kesesuaian administrasi MSIB dengan administrasi kemahasiswaan. Ia berpesan untuk terus berdoa, sebab proses yang baik tidak akan membohongi hasil.
Penulis: Maissy Ar Maghfiroh
Editor: Feri Fenoria
Baca Juga:
Kalahkan 50 ribu Peserta, Najlaa Putriherva Widodo Ikuti Magang MSIB di CNN