Universitas Airlangga Official Website

Tuai Kebermanfaatan Bersama Komunitas Kesehatan

Teguh Dwi Saputro, Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Keperawatan
Teguh Dwi Saputro, Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Keperawatan

UNAIR NEWS – Gelaran Wisuda Periode 241 menjadi momentum spesial bagi Teguh Dwi Saputro. Selain berhasil lulus cepat dengan IPK sempurna 4.00, ia juga berhasil merengkuh predikat Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR). Selama menempuh studi, pria asal Tuban itu aktif mengikuti berbagai komunitas.

Menurutnya, bergabung dengan komunitas merupakan salah satu cara untuk memperluas wawasan dan mendapatkan pembelajaran langsung dari praktisi di berbagai bidang. “Bagi saya bergabung dengan komunitas bisa memperluas wawasan dan menjadi pembelajaran langsung,” ujarnya.

Teguh mengungkapkan, salah satu pengalaman berharganya selama kuliah adalah menjadi anggota aktif komunitas khitan modern. Lewat komunitas tersebut, ia tidak hanya memperdalam pemahamannya terkait prosedur khitanan modern yang aman. Namun, ia juga terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

“Terlibat dalam komunitas ini memberikan saya kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan keperawatan secara praktis dalam konteks nyata. Saya terlibat dalam kegiatan seperti penyuluhan kesehatan dan khitanan massal gratis untuk anak yatim dan dhuafa dengan metode sunat modern,” paparnya.

Di samping komunitas khitan modern, Teguh juga aktif terlibat dalam komunitas rawat luka modern yang mengajarkannya banyak hal tentang inovasi terbaru dalam perawatan luka. Ia tidak hanya belajar teori, namun juga pengalaman praktis dari para praktisi.

Keterlibatan tersebut membuatnya sadar betapa pentingnya penerapan metode perawatan luka yang efektif dan modern terhadap pasien. Bahkan, ia juga mengangkat permasalahan rawat luka bakar modern dalam tesisnya.

“Saya sadar, pembelajaran tidak hanya didapat di dalam kelas, tapi juga di lapangan dan interaksi dengan komunitas. Semua pengalaman ini telah membentuk saya sebagai seorang yang profesional religius. Hal ini sejalan dengan moto unair yaitu Excellence with Morality,” paparnya.

Terakhir, Teguh menyampaikan rasa syukurnya karena telah mendapat kesempatan untuk belajar di UNAIR. Menurutnya, UNAIR tidak hanya mendidik mahasiswanya menjadi pribadi profesional yang berkualitas, tetapi juga mendidik mahasiswanya tentang kebaikan, integritas, dan tanggung jawab sosial.

“Saya juga menyadari jika semua keberhasilan saya ini tidak akan ada apa-apanya tanpa kerja keras dan doa orang tua saya yaitu Ibu Siti Fatimah dan alm. Bapak Suyadi. Mereka yang dengan sabar telah mendidik saya dengan baik hingga saat ini” tutupnya.

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Khefti Al Mawalia