UNAIR NEWS – Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi terus melakukan pembenahan. Terhitung, sejak diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2014, PSDKU UNAIR di Banyuwangi mengalami banyak perubahan dan perbaikan.
Untuk mengetahui seputar dinamika dan berbagai capaian serta target PSDKU UNAIR di Banyuwangi, UNAIR NEWS berhasil menemui Koordinator PSDKU UNAIR di Banyuwangi Prof., Dr., Suryanto, M.Si., awal Maret lalu.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Prof. Suryanto –sapaan akrabnya– menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada lebih dari 600 mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan yang tersebar di empat program studi (prodi). Perinciannya, prodi akuntansi mencapai 190 mahasiswa, pendidikan dokter hewan 171 mahasiswa, budidaya perairan 171 mahasiswa, dan kesehatan masyarakat sebanyak 172 mahasiswa.
“Untuk terus meningkatkan kualitas, kami berkomitmen bahwa pada tahun ini, targetnya, kesemua prodi harus terakreditasi,” tandas Prof. Suryanto.
Selanjutnya, mengenai target UNAIR menjadi 500 besar kampus dunia, PSDKU UNAIR di Banyuwangi juga terlibat aktif dalam mendorong langkah UNAIR tersebut. Karena itu, Prof. Suryanto menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong seluruh sivitas PSDKU UNAIR di Banyuwangi aktif dalam melakukan riset dan publikasi. Sebab, dua hal tersebut menjadi salah satu indikator yang mampu mendongkrak reputasi UNAIR di kancah dunia.
“Walau secara khusus tidak ada target seperti itu, apa yang dilakukan PSDKU UNAIR di Banyuwangi selama ini ada upaya ke arah sana. Bahkan, kami memfasilitasi sivitas untuk terus melakukan penelitian dan kami juga ada anggaran untuk itu,” tutur guru besar Fakultas Psikologi UNAIR tersebut.
Upaya itu ternyata tidak sia-saia. Menurut Prof. Suryanto, setiap prodi PSDKU UNAIR di Banyuwangi sudah memiliki jurnal online. Bahkan, jurnal milik prodi akuntansi telah masuk Direktori Open Access Jurnal (DOAJ), salah satu daftar jurnal yang paling terkenal.
“Terkait dengan riset dan publikasi, kami juga terus menggelar berbagai pelatihan. Hal ini penting karena penelitian menjadi landasan untuk meningkatkan SDM,” jelasnya. “Makanya, dalam pengembangan PSDKU UNAIR di Banyuwangi, kami berfokus pada dua hal itu, publikasi dan penelitian,” imbuhnya.
Pada akhir, Prof. Suryanto menyampaikan beberapa harapan untuk kemajuan PSDKU UNAIR di Banyuwangi. Terutama dalam pembangunan fasilitas kuliah. Menurut dia, ke depan gedung yang disiapkan untuk kegiatan perkuliahan harus segera diselesaikan. Sebab, jika hanya meminjam gedung dan tambal sulam, fasilitasnya dinilai tidak optimal. Lebih baik, tegas Prof. Suryanto, sekali bangun untuk jangka yang panjang.
“Harapan yang lainnya, saya kira semoga akreditasinya sangat baik. Sebab, selama ini baik dari Pemkab Banyuwangi maupun UNAIR sudah memberi dukungan yang sangat baik,” pungkasnya.
Penulis: Nuri Hermawan
Editor: Feri Fenoria