Universitas Airlangga Official Website

Budidaya Perairan PSDKU UNAIR Ikuti Visitasi Akreditasi

Visitasi
Pelaksanaan agenda visitasi di di Ruang Sidang A103 PSDKU UNAIR di Banyuwangi, Rabu (21/3). (Foto: Siti Mufaida)

UNAIR NEWS – Setelah melalui berbagai persiapan, Program Studi (Prodi) S1 Budidaya Perairan (BP) PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi akhirnya mengikuti agenda visitasi akreditasi untuk yang kali pertama pada Rabu (21/3). Dalam visitasi itu, bertindak selaku asesor adalah Suadi Drs. M.si P.hD., dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Eddy Afrianto, Dr. Ir. M.Si., dari Universitas Padjadjaran (Unpad).

Kedatangan keduanya disambut jajaran Dekanat Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR di Ruang Sidang A103 PSDKU UNAIR di Banyuwangi. Di antaranya, Ketua BPM (Badan Penjaminan Mutu) UNAIR Prof. Dr. Sukardiman, MS., Apt.; Wakil Rektor IV Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt.; serta Koordinator Prof., Dr., Suryanto, M.Si., dan Sekretaris PSDKU UNAIR di Banyuwangi A. Agung Gede Satia Utama, SE.,M.Si.,Ak. Termasuk tim prodi S1 BP.

Acara visitasi tersebut berlangsung selama dua hari (21–22/3) di Kampus Giri PSDKU UNAIR Banyuwangi. Visitasi oleh tim Asessor itu menjadi langkah awal penentuan status akreditasi bagi prodi S1 BP.

Kepala Prodi BP PSDKU UNAIR di Banyuwangi Prayogo S.Pi, M.Si menjelaskan, pihak assessor tidak terlalu menekankan mengenai alumni. Sebab, pada 2018, prodi BP PSDKU baru berusia 4 tahun, belum ada lulusan.

”Jadi, nanti kami hanya menghadirkan pengguna lulusan. Yakni, stakeholder di Banyuwangi. Di antaranya, kepala dinas perikanan dan pangan, kepala Balai Benih Ikan Kabat Banyuwangi, serta kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Banyuwangi,” ujarnya.

”Juga, salah seorang Alumni BP UNAIR Surabaya yang saat ini menjadi pengusaha budidaya kerapu Banyuwangi dan ketua Asosiasi Udang (Shrimp Club) Banyuwangi,” imbuhnya.

Hal itu, lanjut dia, berkaitan dengan MoU (Memorandum of Understanding) yang telah dilakukan prodi BP PSDKU dengan beberapa instansi tersebut. Khususnya soal kerja sama untuk kegiatan mahasiswa seperti magang, skripsi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

”Pihak instansi juga sepakat nanti siap menerima beberapa lulusan prodi BP pertama tahun ini,” sebut Prayogo S.Pi, M.Si.

Sementara itu, Dekan FPK UNAIR Dr. Mirni Lamid, drh., MP., mengungkapkan bahwa kegiatan akreditasi tersebut merupakan hal yang sangat penting. Sebab, dengan adanya assasement itu, status akreditasi prodi bakal muncul.

Hasil akreditasi tersebut akan memengaruhi pengakuan kualitas lulusan prodi BP. Akreditasi juga merupakan bukti keberhasilan kerja sama antara UNAIR dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

”Pemkab Banyuwangi sudah memberikan support penuh terhadap pelaksanaan akreditasi ini. UNAIR pun mendukung tanpa pilih kasih. Kami telah berusaha dengan seluruh kemapuan yang optimal. Tinggal menunggu hasilnya,” tuturnya.

”Harapan kami sangat tinggi terhadap akreditasi kali ini. Ketika kampus PSDKU ini benar-benar telah berdiri tegap, masyarakat di Banyuwangi dan sekitarnya tidak perlu lagi jauh-jauh kuliah di Surabaya. Cukup di Banyuwagi karena kualitas dan penjaminan mutunya sama seperti di kampus induk UNAIR Surabaya,” tambahnya. (*)

 

Penulis: Siti Mufaida

Editor: Feri Fenoria